JAKARTA. Perusahaan asuransi mengayunkan berbagai langkah berbeda mengantisipasi dampak kebijakan Bank Indonesia soal aturan loan to value (LTV) kendaraan bermotor yang mulai berlaku 15 Juni mendatang. Beberapa diantaranya merevisi target pertumbuhan premi dan laba. Lihat saja PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance), yang urung menargetkan premi 2012 sebesar Rp 1,8 triliun atau tumbuh 28% dibandingkan tahun lalu Rp 1,4 triliun. Anak usaha Bank Danamon ini terpaksa merevisi target perolehan sekitar Rp 100 miliar menjadi Rp 1,7 triliun. "Mau tidak mau harus merevisi target," ujar Indra Baruna, Wakil Presiden Direktur Adira Insurance, Senin (28/5). Adira Insurance mengambil keputusan ini karena dampak kebijakan LTV pasti memukul industri kendaraan bermotor dan pembiayaan. Dus, kontribusi premi kendaraan bermotor di Adira Insurance bakal terpengaruh juga.
Asuransi turunkan target premi
JAKARTA. Perusahaan asuransi mengayunkan berbagai langkah berbeda mengantisipasi dampak kebijakan Bank Indonesia soal aturan loan to value (LTV) kendaraan bermotor yang mulai berlaku 15 Juni mendatang. Beberapa diantaranya merevisi target pertumbuhan premi dan laba. Lihat saja PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance), yang urung menargetkan premi 2012 sebesar Rp 1,8 triliun atau tumbuh 28% dibandingkan tahun lalu Rp 1,4 triliun. Anak usaha Bank Danamon ini terpaksa merevisi target perolehan sekitar Rp 100 miliar menjadi Rp 1,7 triliun. "Mau tidak mau harus merevisi target," ujar Indra Baruna, Wakil Presiden Direktur Adira Insurance, Senin (28/5). Adira Insurance mengambil keputusan ini karena dampak kebijakan LTV pasti memukul industri kendaraan bermotor dan pembiayaan. Dus, kontribusi premi kendaraan bermotor di Adira Insurance bakal terpengaruh juga.