Asuransi Umum Ingin Terlibat Dalam SJSN



JAKARTA. Perusahaan asuransi swasta mengusulkan agar mereka bisa ikut terlibat dalam program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Mereka menawarkan kepada pemerintah untuk menggunakan cabang-cabang asuransi swasta di daerah untuk memberikan pelayanan SJSN.

Ketua Hubungan Antar Lembaga dan Anggota Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengatakan, AAUI segera mengajukan usulan resmi kepada pemerintah dalam waktu dekat. "Kami memang belum menyampaikan usulan resmi tapi sebagai wacana, kami sudah pernah membicarakan hal ini dengan beberapa pihak," katanya, Senin (19/7).

Julian bilang, keterlibatan perusahaan asuransi swasta diperlukan karena untuk membuka layanan di daerah tidak mudah. Jika hanya perusahaan asuransi BUMN yang mengelola layanan SJSN, mereka harus membuka kantor-kantor cabang baru di daerah. "Kantor-kantor cabang perusahaan asuransi swasta bisa dimanfaatkan sebagai semacam frontliner (ujung tombak) mereka," tandas Julian yang juga Wakil Direktur Utama PT Bumiputera Muda 1967.


Ia mencontohkan, di beberapa negara, seperti Jepang, perusahaan asuransi swasta bekerjasama dengan pemerintah memberikan layanan asuransi sosial. Meski belum mengetahui kapan waktu pelaksanaan program SJSN, AAUI berharap ada jalan keluar dari pemerintah. "AAUI akan memberikan saran, masih ada waktu untuk menyampaikannya," kata Julian tanpa menyebut saran-saran apa yang akan mereka ajukan.

Ia menegaskan, tidak ada tendensi apapun dari AAUI dalam program ini. Keinginan perusahaan asuransi swasta semata-mata demi pelayanan terhadap masyarakat. "Ide mengasuransikan masyarakat itu merupakan bagian dari bantuan pemerintah dalam hal penetrasi pasar," imbuhnya.

Sebelumnya, PT Asuransi Kesehatan (Askes) mengaku siap menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bila SJSN terlaksana. Tahun ini, Askes menargetkan ada sekitar 250 kabupaten/kota yang bekerjasama dengan Askes. Hingga akhir Juni 2010, Askes telah merangkul 140 kabupaten/kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa