Asuransi umum ketiban berkah penurunan klaim



JAKARTA. Perusahaan asuransi umum membukukan penurunan klaim hingga kuartal III-2016. Klaim asuransi umum turun 7,6% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 20,26 triliun. Penurunan klaim juga diikuti dengan penurunan klaim rasio menjadi 44% dari kuartal III-2015 sebesar 51,7%.

Dadang Sukresna, Kepala Bidang Departemen Komunikasi dan Statistik Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengatakan, penurunan klaim asuransi umum terjadi pada sebagian besar lini usaha asuransi. Penurunan tajam terjadi pada lini usaha satelit yang turun 100% menjadi tidak ada klaim. Selain itu adapula lini usaha energi darat dengan penurunan klaim 99,3% menjadi Rp 190 juta.

Sebaliknya, lini asuransi yang mencatatkan peningkatan klaim yaitu energy offshore, rekayasa, tanggung gugat, kredit dan penjaminan. Berdasarkan data AAUI per September 2016, klaim asuransi tanggung gugat naik 217% secara year on year menjadi Rp 158,81 miliar. Sementara klaim energy offshore naik 24,9% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 269,65 miliar.


"Mungkin kenaikan klaim pada lini usaha energy offshore lantaran ada proyek-proyek yang mengakibatkan klaim," terang Dadang, Selasa (22/11).

Salah satu perusahaan yang mencatatkan penurunan klaim adalah PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra). Santosa, Chief Executive Officer PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) menjelaskan, per Oktober 2016, total underwritting cost (klaim ditambah biaya reasuransi) sebesar Rp 2,18 triliun. Angka ini sedikit menurun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,26 triliun.

Artinya, terjadi penurunan underwritting cost sebesar 3,5% dalam setahun terakhir. Penurunan underwritting cost lebih banyak disumbang dari segmen komersial. Hal ini lantaran melemahnya pasar segmen komersial yang menyebabkan turunnya biaya reasuransi.

"Secara keseluruhan, kami melihat rasio klaim di tiap segmen masih relatif stabil. Peningkatan atau penurunan underwritting cost masih sejalan dengan peningkatan atau penurunan bisnis masing-masing segmen," jelas Santosa kepada KONTAN, Selasa (22/11).

Santosa mencontohkan, premi bruto gabungan asuransi kesehatan Garda Medika tumbuh lebih dari 25%. Seiring dengan itu, klaim juga naik tinggi. Namun rasio klaim tetap terjaga dikisaran yang sama dengan tahun lalu yakni sekitar 90%. Ke depannya, Asuransi Astra akan menjaga rasio klaim agar tetap stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto