JAKARTA. Meski secara total premi yang diraup reasuransi umum menunjukkan adanya lonjakan, namun tak semua lini bisnis bisa dialihkan dari reasuradur asing. Peran reasuransi asing masih dibutuhkan untuk mendukung sejumlah lini bisnis. Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat premi reasuransi dari lini bisnis proteksi satelit masih sangat minim. Tahun lalu, jumlahnya hanya di kisaran Rp 300 juta. Bahkan, di tahun sebelumnya tidak ada premi yang masuk dari lini bisnis tersebut. Contoh lain adalah dari lini asuransi energi. Tahun lalu premi reasuransi yang dikantongi hanya sebanyak Rp 44,9 miliar atau turun 46,1% secara year on year.
Asuransi umum masih andalkan reasuransi asing
JAKARTA. Meski secara total premi yang diraup reasuransi umum menunjukkan adanya lonjakan, namun tak semua lini bisnis bisa dialihkan dari reasuradur asing. Peran reasuransi asing masih dibutuhkan untuk mendukung sejumlah lini bisnis. Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat premi reasuransi dari lini bisnis proteksi satelit masih sangat minim. Tahun lalu, jumlahnya hanya di kisaran Rp 300 juta. Bahkan, di tahun sebelumnya tidak ada premi yang masuk dari lini bisnis tersebut. Contoh lain adalah dari lini asuransi energi. Tahun lalu premi reasuransi yang dikantongi hanya sebanyak Rp 44,9 miliar atau turun 46,1% secara year on year.