JAKARTA. Industri asuransi umum di awal tahun ini dinilai belum bisa berlari kencang. Sejumlah kendala masih membayangi pertumbuhan bisnis sampai kurtal I-2016. Dadang Sukresna, Ketua Bidang Komunilasi dan Statistik, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menilai pertumbuhan premi di awal tahun ini masih terkendala lambatnya pertumbuhan sektor industri yang berkaitan. Alhasil, pertumbuhan yang bisa dicatat di tiga bulan pertama tahun ini pun diperkirakan masih akan terpaut jauh dibanding proyeksi pertumbuhan tahunan. Sampai tutup Maret ini, maksimal pertumbuhan premi diprediksi hanya akan ada di kisaran 10%. "Sepertinya belum akan sampai angka belasan persen," kata dia.
Asuransi umum masih berjalan pelan
JAKARTA. Industri asuransi umum di awal tahun ini dinilai belum bisa berlari kencang. Sejumlah kendala masih membayangi pertumbuhan bisnis sampai kurtal I-2016. Dadang Sukresna, Ketua Bidang Komunilasi dan Statistik, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menilai pertumbuhan premi di awal tahun ini masih terkendala lambatnya pertumbuhan sektor industri yang berkaitan. Alhasil, pertumbuhan yang bisa dicatat di tiga bulan pertama tahun ini pun diperkirakan masih akan terpaut jauh dibanding proyeksi pertumbuhan tahunan. Sampai tutup Maret ini, maksimal pertumbuhan premi diprediksi hanya akan ada di kisaran 10%. "Sepertinya belum akan sampai angka belasan persen," kata dia.