JAKARTA. Untuk mendukung program pemerintah terhadap sektor kelautan dan perikanan, termasuk kaum nelayan, industri asuransi umum siap memberikan perlindungan kapal nelayan. Dengan catatan, pemerintah menetapkan standar kelayakan untuk kapal-kapal nelayan. Menurut Julian Noor, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), saat ini, banyak kapal nelayan merupakan kapal kayu. Ironisnya, banyak kapal kayu yang dimiliki setiap nelayan ini tidak memiliki buku kapal alias tanpa identitas resmi. Padahal, identitas ini prinsip mendasar dari asuransi. Selain itu, ukuran kapalnya kecil. Semakin kecil kapal, semakin mudah mesin kapal untuk dipindah-pindahkan. “Ini penting. Harus ada standar untuk kami menetapkan profil risiko. Kalau kesepakatan terjadi dengan pemerintah, kami siap mengasuransikan kapal kayu nelayan, termasuk nelayan untuk risiko kecelakaan diri,” ujarnya, kemarin.
Asuransi umum siap asuransikan kapal nelayan
JAKARTA. Untuk mendukung program pemerintah terhadap sektor kelautan dan perikanan, termasuk kaum nelayan, industri asuransi umum siap memberikan perlindungan kapal nelayan. Dengan catatan, pemerintah menetapkan standar kelayakan untuk kapal-kapal nelayan. Menurut Julian Noor, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), saat ini, banyak kapal nelayan merupakan kapal kayu. Ironisnya, banyak kapal kayu yang dimiliki setiap nelayan ini tidak memiliki buku kapal alias tanpa identitas resmi. Padahal, identitas ini prinsip mendasar dari asuransi. Selain itu, ukuran kapalnya kecil. Semakin kecil kapal, semakin mudah mesin kapal untuk dipindah-pindahkan. “Ini penting. Harus ada standar untuk kami menetapkan profil risiko. Kalau kesepakatan terjadi dengan pemerintah, kami siap mengasuransikan kapal kayu nelayan, termasuk nelayan untuk risiko kecelakaan diri,” ujarnya, kemarin.