JAKARTA. Strategi Asuransi Wahana Tata (Aswata) memperbesar pasar ritel menunjukkan hasil positif. Hingga akhir Mei lalu, premi lini asuransi kendaraan bermotor mencapai Rp 259 miliar alias berkontribusi 33,3% dari total perolehan premi. Total premi Aswata sendiri mencapai Rp 776,5 miliar, tumbuh 15,3% dari setahun sebelumnya.Pencapaian premi asuransi kendaraan bermotor tersebut menggeser porsi asuransi properti yang menyumbangkan Rp 207,3 miliar atau 26,7% dari total premi. Hal tersebut sesuai dengan harapan manajemen Aswata. "Tahun ini, kami andalkan ritel, kendaraan bermotor salah satunya," ujar Eddy Candra, Direktur Keuangan Aswata, Selasa (18/6).Menurut dia, dominasi kendaran bermotor didorong oleh jalur distribusi dan layanan yang mengandalkan jaringan kerjasama dengan perusahaan pembiayaan dan perbankan. Pertimbangan Aswata memperbesar lini kendaraan bermotor adalah untuk mendorong segmen ritel. Mereka juga akan merilis produk asuransi kesehatan yang banyak diincar oleh konsumen ritel.Di sisi lain, mereka memilih lebih selektif memasarkan asuransi properti. Pasalnya, harga dan persaingan di ceruk bisnis itu semakin ketat. Tarif premi properti kian murah tapi tak sebanding risiko yang ditanggung asuransi.Melihat perolehan sampai Mei lalu, manajemen Aswata optimistis target premi Rp 1,8 triliun pada akhir 2013 dapat tercapai. Apalagi, mendekati masa Lebaran, produk-produk ritel biasanya sangat dibutuhkan oleh konsumen.Hasil positif kendaraan bermotor diharapkan mampu menopang target Aswata yang ingin memperbesar porsi segmen ritel dari 20% menjadi 22,5%. Mereka menilai, ritel lebih menjanjikan keuntungan meski preminya kecil. Produk ritel andalan Aswata adalah Aswata Kirana dan Aswata Kencana, untuk kendaraan dan properti.Namun, M.Th. Ratnawati, Direktur Pemasaran Aswata tak bisa menjamin asuransi kendaraan bermotor akan mendominasi perolehan premi pada tahun ini karena terganggu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, biasanya asuransi properti akan naik di akhir tahun. di November juga kerap ada pembaruan polis (renewal).Kontribusi premi properti dan kendaraan bermotor diprediksi akan berimbang masing-masing 38% di akhir tahun. Sisanya dari asuransi engineering, minyak dan gas.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Aswata Andalkan Asuransi Kendaraan Ritel
JAKARTA. Strategi Asuransi Wahana Tata (Aswata) memperbesar pasar ritel menunjukkan hasil positif. Hingga akhir Mei lalu, premi lini asuransi kendaraan bermotor mencapai Rp 259 miliar alias berkontribusi 33,3% dari total perolehan premi. Total premi Aswata sendiri mencapai Rp 776,5 miliar, tumbuh 15,3% dari setahun sebelumnya.Pencapaian premi asuransi kendaraan bermotor tersebut menggeser porsi asuransi properti yang menyumbangkan Rp 207,3 miliar atau 26,7% dari total premi. Hal tersebut sesuai dengan harapan manajemen Aswata. "Tahun ini, kami andalkan ritel, kendaraan bermotor salah satunya," ujar Eddy Candra, Direktur Keuangan Aswata, Selasa (18/6).Menurut dia, dominasi kendaran bermotor didorong oleh jalur distribusi dan layanan yang mengandalkan jaringan kerjasama dengan perusahaan pembiayaan dan perbankan. Pertimbangan Aswata memperbesar lini kendaraan bermotor adalah untuk mendorong segmen ritel. Mereka juga akan merilis produk asuransi kesehatan yang banyak diincar oleh konsumen ritel.Di sisi lain, mereka memilih lebih selektif memasarkan asuransi properti. Pasalnya, harga dan persaingan di ceruk bisnis itu semakin ketat. Tarif premi properti kian murah tapi tak sebanding risiko yang ditanggung asuransi.Melihat perolehan sampai Mei lalu, manajemen Aswata optimistis target premi Rp 1,8 triliun pada akhir 2013 dapat tercapai. Apalagi, mendekati masa Lebaran, produk-produk ritel biasanya sangat dibutuhkan oleh konsumen.Hasil positif kendaraan bermotor diharapkan mampu menopang target Aswata yang ingin memperbesar porsi segmen ritel dari 20% menjadi 22,5%. Mereka menilai, ritel lebih menjanjikan keuntungan meski preminya kecil. Produk ritel andalan Aswata adalah Aswata Kirana dan Aswata Kencana, untuk kendaraan dan properti.Namun, M.Th. Ratnawati, Direktur Pemasaran Aswata tak bisa menjamin asuransi kendaraan bermotor akan mendominasi perolehan premi pada tahun ini karena terganggu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, biasanya asuransi properti akan naik di akhir tahun. di November juga kerap ada pembaruan polis (renewal).Kontribusi premi properti dan kendaraan bermotor diprediksi akan berimbang masing-masing 38% di akhir tahun. Sisanya dari asuransi engineering, minyak dan gas.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News