KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat premi asuransi pengangkutan hingga semester-I 2019 mencapai Rp 1,86 triliun. Nilai ini naik 0,3% miliar dari semester I-2018.

Salah satu pemain bisnis ini, PT Asuransi Wahana Tata alias Aswata menyebutkan telah mengumpulkan premi sekitar Rp 48 miliar per Juli 2019. Tak disebutkan perolehan premi di Juli 2018.

Hanya saja, "Persaingan rate yang ada membuat premi asuransi pengangkutan tidak banyak naik," kata Direktur Utama Aswata Christian Wanandi, Senin (2/9).

Baca Juga: Semester Pertama, Premi Asuransi Kapal Tumbuh 13,2%

Ia berharap asuransi marine cargo ini naik. Kegiatan ekspor yang naik akan mendorong pendapatan asuransi ini juga

Hal lain yang bisa menjadi katalis positif adalah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 80 tahun 2018 tentang ketentuan penggunaan angkutan laut dan asuransi nasional untuk kegiatan ekspor impor barang tertentu.

"Kebijakan pemerintah dan kementerian untuk mewajibkan penggunaan asuransi nasional dalam ekspor akan sangat membantu menaikkan premi asuransi ini," terang Christian.

Pada kuartal I 2019, Aswata mampu mengumpulkan premi asuransi cargo sebesar Rp 25 miliar. Jumlah tersebut meningkat 12% secara year on year (yoy).

Baca Juga: Premi asuransi rekayasa naik, Aswata masih tunggu pergantian kabinet

Pada awal tahun ini, Christian memproyeksikan pertumbuhan jenis asuransi ini bisa tembus 15%.

Tahun lalu, porsi asuransi marine cargo Aswata sekitar 6% hingga 7% dari total premi perusahaan. Asuransi marine cargo milik Aswata masih menempati posisi empat besar dalam total portofolionya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat