JAKARTA. PT Asuransi Wahana Tata alias Aswata mengaku masih menunggu keputusan final soal rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menaikkan batas minimum retensi sendiri yang harus ditahan pelaku asuransi.

Meski begitu perseroan tetap yakin bisa mengikuti aturan yang disiapkan regulator, termasuk bila menaikkan batas retensi minimal menjadi 1,5% dari modal. Struktur permodalan yang kuat menjadi dasar kepercayaan diri mereka.

Presiden Direktur Aswata Christian Wanandi mengakui, sampai saat ini mereka memang belum melalukan simulasi terkait rencana kenaikan retensi tersebut. "Tapi kira-kira tidak perlu tambah modal karena RBC (Risk Based Capital) kami jauh diatas batas minimum," kata dia, Senin (21/9).

Saat ini, tingkat solvabilitas Aswata berada di kisaran 223%. Sedangkan aturan dari regulator, minimal harus 120%.

Christian menilai, upaya meningkatkan retensi sendiri ini sedikit banyak bisa membantu menahan defisit neraca perdagangan di industri keuangan. Maklum, masih banyak perusahaan asuransi yang mengalihkan risiko ke perusahaan reasuransi di luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri