KONTAN.CO.ID - Sejak pandemi, saya banyak sekali menerima siaran pers atau pernyataan menyebut mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Biasanya berbunyi, "di masa pandemi ini UMKM paling tertekan. Oleh karena itu kami berupaya mendukung dengan bla.. bla... bla.." Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, tahun lalu proporsi kredit UMKM terhadap total kredit perbankan baru mencapai 19,97%. Masih rendahnya proporsi ini mengingat sektor produktif masih dilihat sebagai usaha beresiko tinggi dan rendahnya literasi keuangan di kalangan UMKM. Risiko kredit UMKM di tengah pandemi meningkat. Itu sebabnya, pertumbuhan permintaan kredit baru melambat. Meski begitu, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) UMKM masih terpantau stabil. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir 2020 posisi NP di level 3,81%. Sedikit meningkat dibandingkan periode setahun sebelumnya 3,46%.
Atas Nama UMKM
KONTAN.CO.ID - Sejak pandemi, saya banyak sekali menerima siaran pers atau pernyataan menyebut mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Biasanya berbunyi, "di masa pandemi ini UMKM paling tertekan. Oleh karena itu kami berupaya mendukung dengan bla.. bla... bla.." Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, tahun lalu proporsi kredit UMKM terhadap total kredit perbankan baru mencapai 19,97%. Masih rendahnya proporsi ini mengingat sektor produktif masih dilihat sebagai usaha beresiko tinggi dan rendahnya literasi keuangan di kalangan UMKM. Risiko kredit UMKM di tengah pandemi meningkat. Itu sebabnya, pertumbuhan permintaan kredit baru melambat. Meski begitu, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) UMKM masih terpantau stabil. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir 2020 posisi NP di level 3,81%. Sedikit meningkat dibandingkan periode setahun sebelumnya 3,46%.