JAKARTA. Pemerintah bakal mendatangkan dua unit kapal roll on roll off (roro) sebagai tambahan kapal penyebrangan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung dan sebaliknya. Dengan tambahan dua kapal itu, antrean kendaraan di Pelabuhan Merak, Banten yang sudah terjadi beberapa hari ini diharapkan bisa teratasi.Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso mengatakan, penumpukan kendaraan pribadi maupun truk di Merak sudah terjadi selama satu bulan terakhir. Hal itu karena kurangnya kapal roro yang beroperasi. "Sebelumnya terdapat 33 unit kapal roro, tapi dalam sebulan terakhir hanya tinggal 25 unit yang beroperasi," ungkap Suroyo, Selasa, (22/2).Berkurangnya jumlah kapal itu disebabkan karena 1 kapal tidak dapat digunakan setelah kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu. Sedangkan, 7 unit kapal yang lainnya harus menjalani perawatan berkala (docking) yang memakan waktu rata-rata satu hingga dua bulan.Dari pantauan Kemenhub kemarin siang, antrian kendaraan yang belum dapat diangkut ferry antara lain berada di area parkir pelabuhan sekitar 1.050 kendaraan, flyover menuju pintu masuk pelabuhan merak, dan ruas tol Jakarta-Merak dari KM 92 hingga KM 98 menampung sekitar 650 kendaraan.Suroyo mengatakan, untuk mengatasi permasalah itu, mereka sudah menyiapkan sejumlah solusi jangka pendek salah satunya dengan menambah 2 unit kapal roro. Kapal itu baru akan datang pada Jumat, 25 Februari 2011. Satu kapal akan didatangkan dari Surabaya yaitu kapal roro Kirana milik DLU berkapasitas sekitar 30 truk. Sedangkan, satunya lagi milik Kemenhub dengan kapasitas 20 kendaraan yang akan didatangkan dari Tanjung Priok. "Kami juga melakukan optimalisasi tiga dermaga di Pelabuhan Merak, agar lalu lintas penyeberangan lebih lancar," jelas Suroyo.
Atasi antrean di Pelabuhan Merak, pemerintah datangkan dua kapal pekan ini
JAKARTA. Pemerintah bakal mendatangkan dua unit kapal roll on roll off (roro) sebagai tambahan kapal penyebrangan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung dan sebaliknya. Dengan tambahan dua kapal itu, antrean kendaraan di Pelabuhan Merak, Banten yang sudah terjadi beberapa hari ini diharapkan bisa teratasi.Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso mengatakan, penumpukan kendaraan pribadi maupun truk di Merak sudah terjadi selama satu bulan terakhir. Hal itu karena kurangnya kapal roro yang beroperasi. "Sebelumnya terdapat 33 unit kapal roro, tapi dalam sebulan terakhir hanya tinggal 25 unit yang beroperasi," ungkap Suroyo, Selasa, (22/2).Berkurangnya jumlah kapal itu disebabkan karena 1 kapal tidak dapat digunakan setelah kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu. Sedangkan, 7 unit kapal yang lainnya harus menjalani perawatan berkala (docking) yang memakan waktu rata-rata satu hingga dua bulan.Dari pantauan Kemenhub kemarin siang, antrian kendaraan yang belum dapat diangkut ferry antara lain berada di area parkir pelabuhan sekitar 1.050 kendaraan, flyover menuju pintu masuk pelabuhan merak, dan ruas tol Jakarta-Merak dari KM 92 hingga KM 98 menampung sekitar 650 kendaraan.Suroyo mengatakan, untuk mengatasi permasalah itu, mereka sudah menyiapkan sejumlah solusi jangka pendek salah satunya dengan menambah 2 unit kapal roro. Kapal itu baru akan datang pada Jumat, 25 Februari 2011. Satu kapal akan didatangkan dari Surabaya yaitu kapal roro Kirana milik DLU berkapasitas sekitar 30 truk. Sedangkan, satunya lagi milik Kemenhub dengan kapasitas 20 kendaraan yang akan didatangkan dari Tanjung Priok. "Kami juga melakukan optimalisasi tiga dermaga di Pelabuhan Merak, agar lalu lintas penyeberangan lebih lancar," jelas Suroyo.