KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mendorong PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) untuk menaikkan target penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) baik subsidi maupun non-subsidi. Tujuannya agar peran BTN lebih besar lagi dalam membantu pemerintah mengurangi backlog perumahan yang mencapai sekitar 11 juta unit. "Rencana kami akan memberikan dukungan apapun untuk BTN. Masalah backlog perumahan yang ada harus ditutup, backlog 11 juta unit tambah kebutuhan untuk generasi milenial 70 juta. Ini merupakan pangsa pasar yang luar biasa untuk BTN. Berapa likuditas yang diperlukan oleh BTN, apakah perlu menerbitkan obligasi Rp 7 triliun, dimana pada akhirnya BTN bisa menambah kapasitas, minimal double dan triple," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo dalam keterangan resminya, Senin (28/1).
Atasi backlog perumahan, Kementerian BUMN dorong BTN naikkan target penyaluran KPR
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mendorong PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) untuk menaikkan target penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) baik subsidi maupun non-subsidi. Tujuannya agar peran BTN lebih besar lagi dalam membantu pemerintah mengurangi backlog perumahan yang mencapai sekitar 11 juta unit. "Rencana kami akan memberikan dukungan apapun untuk BTN. Masalah backlog perumahan yang ada harus ditutup, backlog 11 juta unit tambah kebutuhan untuk generasi milenial 70 juta. Ini merupakan pangsa pasar yang luar biasa untuk BTN. Berapa likuditas yang diperlukan oleh BTN, apakah perlu menerbitkan obligasi Rp 7 triliun, dimana pada akhirnya BTN bisa menambah kapasitas, minimal double dan triple," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo dalam keterangan resminya, Senin (28/1).