Atasi Banjir Karawang dan Bekasi, Brantas Abipraya Garap Proyek Bendungan Cijurey



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Brantas Abipraya (Persero) melaksanakan pembangunan proyek Bendungan Cijurey sebagai bentuk bagian dari komitmen BUMN Konstruksi ini terhadap keberlanjutan perusahaan. 

Bendungan ini dibangun di sungai Cihoe, anak Sungai Cipamingkis, yang mana nantinya diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir yang sering melanda kawasan Karawang dan Bekasi.

Direktur Operasi I Brantas Abipraya, Muhammad Toha Fauzi, menyatakan, pembangunan bendungan ini merupakan kontribusi Brantas Abipraya dalam mengatasi banjir yang kerap terjadi di Kabupaten Karawang dan Bekasi. 


“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu, tepat biaya, dan tepat mutu demi kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan,” ungkap Toha, dalam keterangannya, Kamis (15/8).

Baca Juga: Brantas Abipraya Rampungkan Sejumlah Fasilitas Air Jelang Upacara HUT RI di IKN

Ditargetkan tuntas pada tahun 2028, bendungan ini nantinya akan dibuat dengan memiliki tipe zonal urugan random tanah dengan inti tegak, yang mana memiliki tinggi mencapai 77 meter dan panjang puncak bendungan sekitar 625 meter. 

Bendungan Cijurey ini nanti, diharapkan mampu mereduksi potensi banjir hingga 59,33% dan juga diharapkan akan menyediakan air irigasi bagi lahan persawahan seluas 2047 hektare.

Selain itu dapat menghasilkan air baku sebesar 0,71 m3 per detik dan juga energi listrik melalui PLTA sebesar 2x0,5 MW.

Selain fungsi utamanya menahan banjir, bendungan ini nantinya juga diharapkan mampu mengatasi masalah kekeringan yang sering melanda daerah sekitar Karawang dan Bekasi. 

“Bendungan Cijurey tidak hanya berfungsi sebagai penangkal banjir, tetapi juga sebagai solusi irigasi di musim kemarau. Kami juga menerapkan inovasi dalam pengelolaan air untuk memastikan keberlanjutan lingkungan,” ujar Toha. 

Adapun ruang lingkup pekerjaan pada pembangunan bendungan ini di antaranya pekerjaan persiapan, bangunan pengelak, bendungan utama, instrumentasi, pekerjaan hidromekanikal dan elektrikal, bangunan fasilitas dan penunjang operasional yaitu pengerjaan Dermaga Apung dan penunjang penerapan SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi). 

Baca Juga: Jelang HUT RI Ke-79, 7 Tower Kantor Kemenko di IKN Siap Tampung ASN

"Dalam penyelesaiannya, Brantas Abipraya akan berfokus untuk menghasilkan karya konstruksi bendungan yang unggul, tepat mutu, tepat biaya dan tepat waktu. Ini salah satu langkah kami berkontribusi dalam pengendalian bencana alam banjir, bagaimana Brantas Abipraya hadir untuk membangun negeri,” tutup Toha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi