JAKARTA. Banjir kiriman dari kawasan Bogor kerap membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pusing tujuh keliling. Pemerintah Provinsi harus memutar otak mencari cara agar banjir kiriman itu bisa tertanggulangi dengan baik. Sebagai salah satu cara untuk mengendalikan banjir kiriman dari kawasan Bogor itu, pemprov berencana memanfaatkan kembali terowongan air yang terletak di Bidara Cina, Jakarta Timur. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan, pemerintah akan membangun sodetan untuk mengarahkan air kiriman dari Bogor yang melintasi Sungai Ciliwung, melalui terowongan Bidara Cina menuju proyek Banjir Kanal Timur (BKT). “Rencana ini sudah disampaikan kepada Wapres Boediono,” terang Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo. Dengan pemanfaatan terowongan air lama itu, volume air Ciliwung tetap terkendali, sekaligus memanfaatkan kapasitas BKT untuk air tambahan 50 meter kubik per detik.
Atasi Banjir, Pemprov DKI Bakal Manfaatkan Terowongan Air
JAKARTA. Banjir kiriman dari kawasan Bogor kerap membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pusing tujuh keliling. Pemerintah Provinsi harus memutar otak mencari cara agar banjir kiriman itu bisa tertanggulangi dengan baik. Sebagai salah satu cara untuk mengendalikan banjir kiriman dari kawasan Bogor itu, pemprov berencana memanfaatkan kembali terowongan air yang terletak di Bidara Cina, Jakarta Timur. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan, pemerintah akan membangun sodetan untuk mengarahkan air kiriman dari Bogor yang melintasi Sungai Ciliwung, melalui terowongan Bidara Cina menuju proyek Banjir Kanal Timur (BKT). “Rencana ini sudah disampaikan kepada Wapres Boediono,” terang Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo. Dengan pemanfaatan terowongan air lama itu, volume air Ciliwung tetap terkendali, sekaligus memanfaatkan kapasitas BKT untuk air tambahan 50 meter kubik per detik.