KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan Jumat (20/3), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah turun 33,41%. Di antara enam bursa saham di ASEAN yang dicatat BEI, performa IHSG adalah yang terburuk kedua. Mengatasi kondisi ini, Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mengubah strategi investasinya. "Dari portofolio reksadana kami, porsi tunai sudah diperbesar lebih dari biasanya," terang Samuel Kesuma, Senior Portfolio Manager – Equity Manulife Aset Manajemen Indonesia. Ezra Nazula, Director & Chief Investment Officer, Fixed Income Manulife Aset Manajemen Indonesia, menambahkan, posisi portofolio MAMI saat ini sangat fluid. Selain itu, portofolio perusahaan manajemen investasi ini juga dinamis terhadap acuan.
Samuel menekankan, koreksi yang terjadi di bursa saham global saat ini lebih didorong oleh faktor sentimen, yang disebabkan ketidakpastian akibat penyebaran corona. Ia menilai, tekanan pada risk appetite investor di pasar cenderung bersifat psikologis.