TOKYO. Untuk mengatasi deflasi, Bank Sentral Jepang (BoJ) kemungkinan bakal menaikkan nilai kredit program ke bank komersial. Para analis yakin, bank sentral negeri Matahari Terbit ini akan menambah kredit sedikitnya ¥ 5 triliun atau US$ 55 miliar. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, 12 dari 17 analis yang menjadi responden yakin BoJ akan menaikkan pagu kredit programnya, dari level saat ini sebesar ¥ 10 triliun. Delapan analis tidak menyebut angka spesifik, enam analis memperkirakan kenaikan dua kali lipat, satu analis memperkirakan kenaikan menjadi ¥ 15 triliun, dan lainnya naik menjadi ¥ 15 sampai ¥ 20 triliun. Analis juga sepakat, BoJ masih akan mempertahankan tingkat bunga acuan di kisaran 0,1%. Langkah bank sentral pimpinan Masaaki Shirakawa ini memang berlawanan dengan kebijakan bank sentral negara-negara Asia lain yang mulai melakukan pengetatan likuiditas. BoJ memperlonggar kredit sebagai respon atas tekanan terus-menerus dari pemerintah yang meminta bank sentral mengambil langkah progresif untuk membantu mengangkat harga barang-barang.
Atasi Deflasi, BoJ Tambah Pagu Kredit
TOKYO. Untuk mengatasi deflasi, Bank Sentral Jepang (BoJ) kemungkinan bakal menaikkan nilai kredit program ke bank komersial. Para analis yakin, bank sentral negeri Matahari Terbit ini akan menambah kredit sedikitnya ¥ 5 triliun atau US$ 55 miliar. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, 12 dari 17 analis yang menjadi responden yakin BoJ akan menaikkan pagu kredit programnya, dari level saat ini sebesar ¥ 10 triliun. Delapan analis tidak menyebut angka spesifik, enam analis memperkirakan kenaikan dua kali lipat, satu analis memperkirakan kenaikan menjadi ¥ 15 triliun, dan lainnya naik menjadi ¥ 15 sampai ¥ 20 triliun. Analis juga sepakat, BoJ masih akan mempertahankan tingkat bunga acuan di kisaran 0,1%. Langkah bank sentral pimpinan Masaaki Shirakawa ini memang berlawanan dengan kebijakan bank sentral negara-negara Asia lain yang mulai melakukan pengetatan likuiditas. BoJ memperlonggar kredit sebagai respon atas tekanan terus-menerus dari pemerintah yang meminta bank sentral mengambil langkah progresif untuk membantu mengangkat harga barang-barang.