JAKARTA.Sebagai bagian dari upaya membendung laju deforestrasi (kerusakan) hutan, Kementerian Kehutanan tahun ini membangun 10 ribu unit kebun benih rakyat (KBR) atau unit pembibitan pohon di 10 ribu desa di seluruh Indonesia.Direktur Jenderal Bina Pengelolahan DAS dan Perhutanan Sosial Kementerian Kehutanan Harry Santoso mengatakan, setiap unit akan mendapatkan dana Rp 50 juta. "Sehingga total dana untuk membangun 10 ribu KBR ini mencapai Rp 500 miliar,"ujarnya kepada KONTAN, Jumat akhir pekan lalu.Dana tersebut dia bilang diambil dari anggaran rehabilitasi hutan yang tahun ini mencapai Rp 3 triliun. Nantinya, dana itu dibagikan langsung kepada kelompok masyarakat. "Lalu, masyarakat membangun sendiri persemaian,"ujarnya.Ada pun jenis bibit yang ditanamkan dia bilang bermacam-macam, seperti jambon, jati, mahoni,sengon, dan juga jenis buah-buahan seperti mangga, sawo,alpukat, manggis dan sebagainya. "Tergantung minat masyarakat, tetapi yang paling penting sesuai dengan kondisi lahan di daerah itu,"jelasnya.Bibit-bibit ini diharapkan kemudian ditanamkan di areal-areal kritis.Nah, pemerintah akan mengerahkan para penyuluh kehutanan ke desa-desa untuk mendampingi masyarakat dalam membangun tempat persemaian benih itu. "Satu unit KBR didampingi satu penyuluh, tetapi kalau tahun ini belum siap, minimal satu penyuluh untuk lima unit KBR,"ujarnya.Program pengadaan KBR ini dia bilang untuk memudahkan masyarakat memperoleh benih. "Kalau dulu kan Pemerintah menyuruh menanam pohon, tapi benihnya tidak ada,"ujarnya.Direktur Perbenihan Kementerian Kehutanan Bedjo Santosa menambahkan selain membangun 10 ribu unit KBR, tahun ini Kementerian Kehutanan juga membangun 23 unit persemaian permanen di 22 provinsi. "Dana untuk pembangunan persemaian permanen ini semuanya dari APBN,"ujarnya.Persemaian permanen ini dikelola oleh Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH). Dengan adanya persemaian permanen kata dia, diharapkan bisa memproduksi bibit dengan cepat. Saat ini, Kementerian Kehuatan, lanjutnya sudah memiliki satu contoh persemaian permanen yang dikelolah secara modern yaitu di Cimanggis Depok.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Atasi degradasi hutan, pemerintah tanam 10 ribu unit kebun benih rakyat
JAKARTA.Sebagai bagian dari upaya membendung laju deforestrasi (kerusakan) hutan, Kementerian Kehutanan tahun ini membangun 10 ribu unit kebun benih rakyat (KBR) atau unit pembibitan pohon di 10 ribu desa di seluruh Indonesia.Direktur Jenderal Bina Pengelolahan DAS dan Perhutanan Sosial Kementerian Kehutanan Harry Santoso mengatakan, setiap unit akan mendapatkan dana Rp 50 juta. "Sehingga total dana untuk membangun 10 ribu KBR ini mencapai Rp 500 miliar,"ujarnya kepada KONTAN, Jumat akhir pekan lalu.Dana tersebut dia bilang diambil dari anggaran rehabilitasi hutan yang tahun ini mencapai Rp 3 triliun. Nantinya, dana itu dibagikan langsung kepada kelompok masyarakat. "Lalu, masyarakat membangun sendiri persemaian,"ujarnya.Ada pun jenis bibit yang ditanamkan dia bilang bermacam-macam, seperti jambon, jati, mahoni,sengon, dan juga jenis buah-buahan seperti mangga, sawo,alpukat, manggis dan sebagainya. "Tergantung minat masyarakat, tetapi yang paling penting sesuai dengan kondisi lahan di daerah itu,"jelasnya.Bibit-bibit ini diharapkan kemudian ditanamkan di areal-areal kritis.Nah, pemerintah akan mengerahkan para penyuluh kehutanan ke desa-desa untuk mendampingi masyarakat dalam membangun tempat persemaian benih itu. "Satu unit KBR didampingi satu penyuluh, tetapi kalau tahun ini belum siap, minimal satu penyuluh untuk lima unit KBR,"ujarnya.Program pengadaan KBR ini dia bilang untuk memudahkan masyarakat memperoleh benih. "Kalau dulu kan Pemerintah menyuruh menanam pohon, tapi benihnya tidak ada,"ujarnya.Direktur Perbenihan Kementerian Kehutanan Bedjo Santosa menambahkan selain membangun 10 ribu unit KBR, tahun ini Kementerian Kehutanan juga membangun 23 unit persemaian permanen di 22 provinsi. "Dana untuk pembangunan persemaian permanen ini semuanya dari APBN,"ujarnya.Persemaian permanen ini dikelola oleh Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH). Dengan adanya persemaian permanen kata dia, diharapkan bisa memproduksi bibit dengan cepat. Saat ini, Kementerian Kehuatan, lanjutnya sudah memiliki satu contoh persemaian permanen yang dikelolah secara modern yaitu di Cimanggis Depok.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News