Atasi Gejolak Harga, Badan Pangan akan Tetapkan Harga Acuan Pembelian Bawang Putih



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) memutuskan akan membuat Harga Acuan Pembelian (HAP) untuk bawang putih guna mengatasi gelojak harga. 

Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo mengatakan hal itu disepakati usai Bapanas melakukan rapat koordinasi (rakor) bawang putih dengan stakeholder terkait pada Rabu, 22 Mei 2024 lalu. 

"Rakor menyepakati penetapan bawang HAP bawang putih serta pertimbangan zonasi," jelas Nyoto dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (27/5). 


Nyoto bilang rakor akan dilanjutkan dengan agenda penyampaian masukan analisis usaha tahu bawang putih dari stakeholder untuk menjadi bahan rapat selanjutnya. 

Baca Juga: Update Harga Pangan Hari Ini: Harga Beras, Bawang Putih, Cabai hingga Daging Naik

Menurutnya langkah ini perlu dilakukan untuk mempercepat pembuatan regulasi penetapan HAP bawang putih sebelum masa pemerintaha Joko Widodo (Jokowi) berakhir. 

Nyoto juga melaporkan realisasi impor bawang putih yang masih minim yaitu sebanyak 235.865 ton atau sekitar 39% dari persetujuan impor yang sudah keluar yaitu 249.000 ton. 

"Sehingga masih tersisa 213.435 ton impor bawang putih yang belum terealisasi," ungkapnya. 

Diketahui, mahalnya bawang impor belakangan ini diduga karena minimnya realisasi impor. Di sisi lain, pemerintah juga tidak memiliki HAP atau Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk bawang putih. 

Baca Juga: Update Harga Pangan Hari Ini: Hampir Semua Komoditas Catat Kenaikan Harga

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), sebelumnya juga telah merekomendasikan kepda Bapanas untuk segera menetapkan HAP/HET bawang putih. Menurutnya, ini bisa jadi tolok ukur harga bawang putih di pasar. 

"Bapanas perlu segera menetapkan (HAP bawang putih), sehingga kita tahu (bawang putih mahal), di atas berapa persen bisa diukur," ungkap Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa saat ditemui di Gedung KPPU, Jakarta, Selasa (21/5). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi