Atasi kelangkaan LPG 3 kg, Pertamina operasi pasar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta masyarakat untuk tidak panik terkait adanya kelangkaan LPG 3 kg. Pemerintah menjamin pasokan LPG aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengatakan, kementerian ESDM dan Pertamina juga telah berkoordinasi melihat dan memeriksa kekurangan pasokan yang sempat terjadi di sejumlah daerah pada awal Desember 2017 ini. Dari hasil kordinasi tersebut, pemerintah menemukan adanya kekurangan pasokan di sejumlah daerah. "Dari hasil kajian kami hari ini, memang ada kekurangan pasokan di beberapa daerah. Tapi tidak di semua daerah. Secara garis besar, stok LPG aman rata-rata sekitar 19-20 hari. Ini sesuai dengan rencana yang ada di Pertamina," jelas Arcandra di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (8/12).

Arcandra juga bilang pasokan LPG per hari juga masih bisa dipenuhi oleh Pertamina. Pasokan LPG 3 kg yang disalurkan oleh Pertamina tetap berada di kisaran 20.000-20.400 metrik ton. "Bahkan pada Desember ini pasokannya ditambah mencapai 20.500 metrik ton per hari," kata Arcandra. Pemerintah dan Pertamina memang telah mengantisipasi peningkatan kebutuhan LPG di akhir Desember dengan adanya perayaan Natal dan tahun baru. "Ini kemungkinan kebutuhan akan bertambah, kami sudah mengantisipasi kalau seandainya pasokan ini berkurang, atau bertambahnya kebutuhan di akhir tahun ini," ujarnya. Arcandara bilang kelangkaan LPG 3 kg yang terjadi di sejumlah daerah hanyalah fenomena sementara. Salah satu penyebabnya adalah kendala penyaluran LPG. "Salah satu penyebabnya yang kami ketahui dari Gorontalo misalnya, karena adanya cuaca yang agak ekstrem beberapa hari belakangan, maka ada kendala dalam hal distribusi, sehingga kekurangan pasokan.  Lebih lanjut Arcandara bilang pemerintah bersama Pertamina juga sudah melakukan operasi pasar untuk mengatasi laporan masyarakat yang kesulitan mendapatkan LPG 3 kg. Jika masyarakat masih kesulitan memperoleh LPG 3 kg, maka Arcandara mengimbau masyarakat untuk segera mengubungi call center Pertamina di nomor 1-500-000. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini