KUALA LUMPUR. Kemacetan acap kali menjadi permasalahan yang sering ditemui di kota-kota besar sejumlah negara. Hal ini pula yang tampak di negara bagian terkaya Malaysia, Kuala Lumpur. Untuk mengatasi masalah itu, Pemerintah Malaysia berencana untuk mendesain transportasi publik baru di kota tersebut. Program tersebut meliputi transportasi sungai dengan kapal dan kereta, yang nilai investasinya mencapai 50 miliar ringgit atau US$ 14 miliar. Menurut Khalid Ibrahim Chief Minister Kuala Lumpur, program jangka panjang 10 tahun itu akan meliputi pembangunan sarana transportasi di Sungai Klang yang arusnya melewati Kuala Lumpur hingga negara bagian Selangor. Khalid mengatakan, nantinya, sungai tersebut akan dibersihkan terlebih dulu sehingga bisa menarik para komuter. “Kuala Lumpur sangat membutuhkannya seperti halnya kita. Untuk menggunakan sungai ini adalah mimpi buruk karena kualitas airnya kotor sekali,” kata Khalid.
Atasi Kemacetan, Malaysia Bakal Bangun Transportasi Sungai
KUALA LUMPUR. Kemacetan acap kali menjadi permasalahan yang sering ditemui di kota-kota besar sejumlah negara. Hal ini pula yang tampak di negara bagian terkaya Malaysia, Kuala Lumpur. Untuk mengatasi masalah itu, Pemerintah Malaysia berencana untuk mendesain transportasi publik baru di kota tersebut. Program tersebut meliputi transportasi sungai dengan kapal dan kereta, yang nilai investasinya mencapai 50 miliar ringgit atau US$ 14 miliar. Menurut Khalid Ibrahim Chief Minister Kuala Lumpur, program jangka panjang 10 tahun itu akan meliputi pembangunan sarana transportasi di Sungai Klang yang arusnya melewati Kuala Lumpur hingga negara bagian Selangor. Khalid mengatakan, nantinya, sungai tersebut akan dibersihkan terlebih dulu sehingga bisa menarik para komuter. “Kuala Lumpur sangat membutuhkannya seperti halnya kita. Untuk menggunakan sungai ini adalah mimpi buruk karena kualitas airnya kotor sekali,” kata Khalid.