JAKARTA. Upaya mengatasi kepadatan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya terus dilakukan. Selain membangun terminal peti kemas baru di Teluk Lamong, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III juga sedang mempersiapkan pengerukan alur pelayaran barat Surabaya (APBS). Untuk mengerjakan proyek ini, perusahaan pelat merah ini siap bermitra dengan perusahaan Belanda, Van Oord Dredging and Marine Contractors BV (VO). APBS yang semula hanya memiliki panjang 25 mil dan lebar 100 meter dengan kedalaman 9,5 meter, nantinya diperlebar menjadi 150 meter dengan kedalaman 13 meter. Menurut Edi, dengan pengerukan tersebut akan semakin banyak kapal berukuran besar yang masuk ke pelabuhan Pelindo III.
Atasi kepadatan, Pelindo III siap keruk APBS
JAKARTA. Upaya mengatasi kepadatan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya terus dilakukan. Selain membangun terminal peti kemas baru di Teluk Lamong, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III juga sedang mempersiapkan pengerukan alur pelayaran barat Surabaya (APBS). Untuk mengerjakan proyek ini, perusahaan pelat merah ini siap bermitra dengan perusahaan Belanda, Van Oord Dredging and Marine Contractors BV (VO). APBS yang semula hanya memiliki panjang 25 mil dan lebar 100 meter dengan kedalaman 9,5 meter, nantinya diperlebar menjadi 150 meter dengan kedalaman 13 meter. Menurut Edi, dengan pengerukan tersebut akan semakin banyak kapal berukuran besar yang masuk ke pelabuhan Pelindo III.