KONTAN.CO.ID - COLOMBO. Sri Lanka terus berjuang menyelamatkan ekonominya. Sri Lanka kini tengah melakukan penjajakan dengan China untuk menambah utang. Hal ini sebagai upaya negara untuk mengatasi dampak krisis keuangan. Menteri Media Sri Lanka Nalaka Godahewa mengatakan, China telah menyarankan kepada Sri Lanka untuk mengajukan utang kembali. "Sekarang karena IMF bersedia terlibat dengan Sri Lanka, negara-negara lain sadar bahwa kami mendapat dukungan. Kami telah dijanjikan dukungan dari Bank Dunia dan lembaga lainnya," kata Gohahewa seperti dikutip Reuters, Selasa (26/4).
Baca Juga: Sri Lanka Krisis, UNDP Minta Pemerintah Sri Lanka Guyur Bansos Menteri Keuangan Sri Lanka Ali Sabry berada di Washington pekan lalu untuk berbicara dengan IMF, Bank Dunia, India, dan lainnya tentang bantuan pembiayaan untuk negara kepulauan itu. Sri Lanka telah menangguhkan pembayaran sebagian dari utang luar negerinya yang sebesar US$ 51 miliar.