JAKARTA. PT PLN (Persero) tampaknya masih akan terus terbebani kesulitan pasokan listrik nasional. Buktinya, di tahun ini saja, perusahaan pelat merah tersebut harus mengeluarkan biaya penyewaan genset demi menjamin pasokan setrum untuk enam wilayah di Indonesia. Biaya sewanya tak tanggung-tanggung hingga Rp 2 triliun per tahun. Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan mengaku pihaknya akan menyewa genset tersebut kurun dua tahun. "Baru setelah kita menyelesaikan pembangkit-pembangkit kecil, kita tidak akan sewa genset," ujar Dahlan, Kamis (11/2). Dahlan menjelaskan, genset akan dipakai untuk memasok listrik di enam wilayah yang saat ini masih krisis listrik. Keenam wilayah tersebut menjadi prioritas utama PLN dalam pengadaan listrik. Kapasitas genset yang disewa tersebut mencapai 700 megawatt (MW), dengan pasokan bahan bakar solar berasal dari Pertamina. "Setelah kita melakukan inventarisasi untuk 6 wilayah di Indonesia, PLN harus tambah biaya untuk genset," tambah dia. Adapun enam daerah yang mendapatkan pasokan listrik lewat genset sewaan itu adalah Bangka Belitung, Riau (Tanjung Pinang), Sulawesi Tenggara (Palu, Gorontalo, Minahasa, dan Poso), Sulawesi Selatan (Makasar), Maluku (Kendari, Kolaka dan Ambon), dan Nusa Tenggara Barat (Mataram, Sumbawa dan Bima). Dahlan menambahkan, persoalan setrum untuk keenam wilayah tersebut baru akan selesai pada Agustus 2010. Rencananya, penyewaan genset tersebut mulai berlangsung pada Maret 2010. Namun, ada beberapa wilayah yang baru memulai pada April 2010 dan Mei 2010.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Atasi Krisis Setrum, PLN Sewa Genset Rp 2 Triliun
JAKARTA. PT PLN (Persero) tampaknya masih akan terus terbebani kesulitan pasokan listrik nasional. Buktinya, di tahun ini saja, perusahaan pelat merah tersebut harus mengeluarkan biaya penyewaan genset demi menjamin pasokan setrum untuk enam wilayah di Indonesia. Biaya sewanya tak tanggung-tanggung hingga Rp 2 triliun per tahun. Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan mengaku pihaknya akan menyewa genset tersebut kurun dua tahun. "Baru setelah kita menyelesaikan pembangkit-pembangkit kecil, kita tidak akan sewa genset," ujar Dahlan, Kamis (11/2). Dahlan menjelaskan, genset akan dipakai untuk memasok listrik di enam wilayah yang saat ini masih krisis listrik. Keenam wilayah tersebut menjadi prioritas utama PLN dalam pengadaan listrik. Kapasitas genset yang disewa tersebut mencapai 700 megawatt (MW), dengan pasokan bahan bakar solar berasal dari Pertamina. "Setelah kita melakukan inventarisasi untuk 6 wilayah di Indonesia, PLN harus tambah biaya untuk genset," tambah dia. Adapun enam daerah yang mendapatkan pasokan listrik lewat genset sewaan itu adalah Bangka Belitung, Riau (Tanjung Pinang), Sulawesi Tenggara (Palu, Gorontalo, Minahasa, dan Poso), Sulawesi Selatan (Makasar), Maluku (Kendari, Kolaka dan Ambon), dan Nusa Tenggara Barat (Mataram, Sumbawa dan Bima). Dahlan menambahkan, persoalan setrum untuk keenam wilayah tersebut baru akan selesai pada Agustus 2010. Rencananya, penyewaan genset tersebut mulai berlangsung pada Maret 2010. Namun, ada beberapa wilayah yang baru memulai pada April 2010 dan Mei 2010.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News