KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terkait isu yang menjadi hambatan dalam pembangunan tiga jalan tol yaitu tol Cisumdawu, Semarang-Demak, dan exit tol KIT Batang, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menurunkan tim khusus dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemko Marves) untuk melihat isu yang terjadi di sana. Tim khusus diterjunkan untuk melihat progres pembebasan lahan dan konstruksi di tol Cisumdawu, isu tanah musnah di tol Semarang-Demak, dan mekanisme penyerahan tanah kepada PUPR di exit tol Kawasan Industri Terpadu (KIT) KIT Batang. Misalnya hambatan pada pembangunan lahan tol Cisumdawu tersebut ialah, terdapat overlapping kawasan hutan dengan tanah warga, tanah kas desa, dan tanah adat dan perizinan terkait lahan perhutani.
Atasi masalah di 3 proyek tol ini, Luhut bentuk tim khusus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terkait isu yang menjadi hambatan dalam pembangunan tiga jalan tol yaitu tol Cisumdawu, Semarang-Demak, dan exit tol KIT Batang, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menurunkan tim khusus dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemko Marves) untuk melihat isu yang terjadi di sana. Tim khusus diterjunkan untuk melihat progres pembebasan lahan dan konstruksi di tol Cisumdawu, isu tanah musnah di tol Semarang-Demak, dan mekanisme penyerahan tanah kepada PUPR di exit tol Kawasan Industri Terpadu (KIT) KIT Batang. Misalnya hambatan pada pembangunan lahan tol Cisumdawu tersebut ialah, terdapat overlapping kawasan hutan dengan tanah warga, tanah kas desa, dan tanah adat dan perizinan terkait lahan perhutani.