KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pandemi Covid-19, sebagian besar negara menganjurkan warganya menggunakan masker sebagai salah satu upaya untuk melindungi diri dari paparan covid-19. Karena kepraktisannya, masker sekali pakai (disposable) kerap dipilih masyarakat untuk digunakan saat beraktivitas di luar rumah. Tak ayal, pemakaian masker sekali pakai dalam jumlah besar menjadi tak terhindarkan di seluruh dunia. Sebuah penelitian mengungkap, sekitar 129 miliar masker digunakan secara global setiap bulan atau sekitar 2,8 juta lembar per menit. Di Jakarta, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pernah mengungkap bahwa sampah masker bekas dari rumah tangga telah mencapai 1,5 ton per Desember 2020. Hal ini memunculkan kekhawatiran semakin menimbunnya sampah, karena masker disposable umumnya berbahan plastik mikrofiber yang sulit terurai dengan sendirinya di alam.
Atasi sampah masker, produsen masker rancang masker ramah lingkungan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pandemi Covid-19, sebagian besar negara menganjurkan warganya menggunakan masker sebagai salah satu upaya untuk melindungi diri dari paparan covid-19. Karena kepraktisannya, masker sekali pakai (disposable) kerap dipilih masyarakat untuk digunakan saat beraktivitas di luar rumah. Tak ayal, pemakaian masker sekali pakai dalam jumlah besar menjadi tak terhindarkan di seluruh dunia. Sebuah penelitian mengungkap, sekitar 129 miliar masker digunakan secara global setiap bulan atau sekitar 2,8 juta lembar per menit. Di Jakarta, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pernah mengungkap bahwa sampah masker bekas dari rumah tangga telah mencapai 1,5 ton per Desember 2020. Hal ini memunculkan kekhawatiran semakin menimbunnya sampah, karena masker disposable umumnya berbahan plastik mikrofiber yang sulit terurai dengan sendirinya di alam.