KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Teknologi dan Industri Sekuriti Indonesia (ATISI) yakin bisnis CCTV di Indonesia masih prospektif ke depan. Pembangunan yang dilakukan secara masif di Indonesia bisa menjadi faktor pendorong. Sekretaris Jenderal ATISI Aritonang mengatakan seperti di DKI Jakarta misalnya, yang akan menyediakan 60.000 CCTV untuk keamanan lalu lintas. “Kalau itu sudah digelar masyarakat semakin aman,” tegasnya Jum’at (6/4). Data ATISI mencatat nilai impor produk CCTV sebesar Rp 1,6 triliun di tahun 2017. Tahun ini ATISI memproyeksikan nilai impor produk CCTV naik 12,5% menjadi Rp 1,8 triliun.
ATISI yakin penjualan CCTV menjanjikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Teknologi dan Industri Sekuriti Indonesia (ATISI) yakin bisnis CCTV di Indonesia masih prospektif ke depan. Pembangunan yang dilakukan secara masif di Indonesia bisa menjadi faktor pendorong. Sekretaris Jenderal ATISI Aritonang mengatakan seperti di DKI Jakarta misalnya, yang akan menyediakan 60.000 CCTV untuk keamanan lalu lintas. “Kalau itu sudah digelar masyarakat semakin aman,” tegasnya Jum’at (6/4). Data ATISI mencatat nilai impor produk CCTV sebesar Rp 1,6 triliun di tahun 2017. Tahun ini ATISI memproyeksikan nilai impor produk CCTV naik 12,5% menjadi Rp 1,8 triliun.