Atlas Resources (ARII) targetkan produksi batubara 1,7 juta ton



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Atlas Resources Tbk (ARII) menargetkan volume produksi batubara di tahun 2019 dapat mencapai 1,7 juta ton.

Presiden Direktur ARII Andre Abdi menjelaskan, selain volume produksi, perseroan juga memproyeksikan pendapatan di akhir tahun dapat meningkat. "Target pendapatan sekitar US$ 90 juta," kata Andre, Senin (27/5).

Demi merealisasikan sejumlah target tersebut, ARII menyiapkan belanja modal (capex) sebesar US$ 16,2 juta. ARII memproyeksikan dalam lima tahun kedepan permintaan batubara dapat meningkat hingga 13%. Selain itu, harga batubara diperkirakan akan berada di kisaran US$ 40 per ton (ICI4).


Direktur dan Corporate Secretary Atlas Resources Lidwina S. Nugraha menerangkan, volume penjualan ditahun 2019 tidak akan berbeda jauh dengan volume produksi. Langkah ini diambil demi menghindari penumpukan inventory perseroan. "Produksi akan mulai digenjot sesudah musim penghujan, akan dilakukan hingga bulan November," ungkap Lidwina.

Direktur ARII Ika Riawan bilang salah satu lokasi tambang yang akan menjadi fokus adalah Hub Mutara untuk wilayah PT Gorby Energy. Ini merupakan salah satu tambang baru yang direncanakan dapat memulai produksi pada September 2019. "Kapasitas produksi pertama ditargetkan sebesar 30 ribu per bulan dan diakhir tahun meningkst menjadi 50 ribu per bulan," ungkap Ika.

Lebih jauh Ika mengungkapkan lewat Hub Mutara sejauh ini ada dua tambang batubara selain PT Girby Energy yakni PT Gorby Putra Utama yang telah memulai produksi dan PT Banyan Koalindo Lestari yang telah memulai produksi sejak akjir tahun lalu.

Berdasarkan keterangan perseroan, hingga April 2019 volume produksi batubara sebesar 384.380 ton atau naik 26,3% yoy ketimbang pencapaian periode yang sama ditahun sebelumnya sebesar 304.320 ton. Produksi ini berasal dari Hub Kukar sebanyak 241,96 ribu ton dan Hub Mutara sebanyak 142.440 ton.

Sementara itu volume penjualan hingga April 2019 sebesar 389.840 ton atau naik 88,55% dibanding periode yang sama ditahun sebelumnya sebanyak 206.750 ton. Adapun volume penjualan ini bersumber dari Hub Kukar sebesar 243.780 ton dan Hub Mutara sebesar 146.070 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini