JAKARTA. PT Atlas Resources Tbk (ARII) memutuskan tak membagi dividen dari laba bersih tahun 2011. "Rapat Umum Pemegang Saham Tahun (RUPST) menyetujui penggunaan laba bersih tahun lalu sebagai laba ditahan," kata Direktur Keuangan ARII Dono Boestami dalam konfrensi pers di Jakarta, Jumat (15/6). Laba bersih perusahaan batubara ini di 2011 lalu mencapai Rp 26,9 miliar. Jumlah tersebut meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 13,3 miliar. Aset perusahaan milik Andre Abadi ini pun melesat menjadi Rp 2,3 triliun di tahun lalu, dibandingkan posisi 2010 yang hanya Rp 540 miliar.Dalam RUPS yang digelar hari, perusahaan juga melaporkan hasil realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) Atlas yang dilaksanakan pada November lalu. Dana hasil IPO telah digunakan untuk pengembangan Hub. Muba, akuisisi PT Karya Borneo Agung dan Bara Karya Agung, kompensasi Nobel dan modal kerja. Untuk akuisisi Karya Borneo dan Bara Karya telah dilakukan pada Januari 2012 lalu.
Atlas Resources putuskan tak bagi dividen
JAKARTA. PT Atlas Resources Tbk (ARII) memutuskan tak membagi dividen dari laba bersih tahun 2011. "Rapat Umum Pemegang Saham Tahun (RUPST) menyetujui penggunaan laba bersih tahun lalu sebagai laba ditahan," kata Direktur Keuangan ARII Dono Boestami dalam konfrensi pers di Jakarta, Jumat (15/6). Laba bersih perusahaan batubara ini di 2011 lalu mencapai Rp 26,9 miliar. Jumlah tersebut meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 13,3 miliar. Aset perusahaan milik Andre Abadi ini pun melesat menjadi Rp 2,3 triliun di tahun lalu, dibandingkan posisi 2010 yang hanya Rp 540 miliar.Dalam RUPS yang digelar hari, perusahaan juga melaporkan hasil realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) Atlas yang dilaksanakan pada November lalu. Dana hasil IPO telah digunakan untuk pengembangan Hub. Muba, akuisisi PT Karya Borneo Agung dan Bara Karya Agung, kompensasi Nobel dan modal kerja. Untuk akuisisi Karya Borneo dan Bara Karya telah dilakukan pada Januari 2012 lalu.