JAKARTA. Bank Mandiri tengah menuntaskan aplikasi teknologi berbasis chip untuk mesin ATM dan electronic data capture (EDC). Saat ini, dari 10.093 mesin ATM, sekitar 1.000 unit belum menggunakan chip alias tinggal 10% lagi. Direktur Perbankan Ritel dan Mikro Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pada tahun 2013 seluruh ATM dan EDC sudah berbasis chip. Pekerjaan selanjutnya mengganti kartu debit milik nasabah sebanyak 10 juta kartu. Pada tahap awal, Bank Mandiri mengganti kartu debit nasabah yang memiliki dana besar dan sering melakukan transaksi. Pergantian ini memakan biaya US$ 2 per satu kartu chip. Harga pengadaan ATM dengan chip sekitar US$ 7.000 per unit. Sedangkan nilai investasi mesin EDC chip US$ 300 per unit. "Biaya pasti ada tapi ini demi keamanan nasabah," kata Budi, kemarin Senin (4/6).
ATM & EDC Mandiri kini berbasis chip
JAKARTA. Bank Mandiri tengah menuntaskan aplikasi teknologi berbasis chip untuk mesin ATM dan electronic data capture (EDC). Saat ini, dari 10.093 mesin ATM, sekitar 1.000 unit belum menggunakan chip alias tinggal 10% lagi. Direktur Perbankan Ritel dan Mikro Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pada tahun 2013 seluruh ATM dan EDC sudah berbasis chip. Pekerjaan selanjutnya mengganti kartu debit milik nasabah sebanyak 10 juta kartu. Pada tahap awal, Bank Mandiri mengganti kartu debit nasabah yang memiliki dana besar dan sering melakukan transaksi. Pergantian ini memakan biaya US$ 2 per satu kartu chip. Harga pengadaan ATM dengan chip sekitar US$ 7.000 per unit. Sedangkan nilai investasi mesin EDC chip US$ 300 per unit. "Biaya pasti ada tapi ini demi keamanan nasabah," kata Budi, kemarin Senin (4/6).