KONTAN.CO.ID - JAKARTA. AtriaDC, perusahaan penyedia layanan
data center ramah lingkungan, fokus mengembangkan aset data center dengan jaringan transmisi berkecepatan tinggi dan handal (
reliable) di dalam kota (
edge). Dalam dua tahun ke depan, AtriaDC menganggarkan investasi sebesar Us$ 100 juta - US$ 150 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun - Rp 2,2 triliun untuk memperkuat bisnisnya. AtriaDC saat ini telah mengoperasikan
purpose-built data center yang berlokasi di dekat
major internet exchange dan
end user, sehingga memungkinkan konektivitas dengan latensi rendah yang mampu menciptakan pengalaman terbaik bagi
end-user.
Presiden Direktur AtriaDC Angelo Syailendra menjelaskan, AtriaDC telah mengoperasikan
data center yang memungkinkan pelanggan dapat terhubung dengan ekosistem global secara cepat dan fleksibel. Oleh karena itu, perusahaan akan terus fokus mengembangkan
data center di dalam kota yang menjadi pusat interaksi ekonomi dan bisnis. Dengan konsep
data center ramah lingkungan, AtriaDC juga ingin mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mewujudkan
net zero emission di tahun 2060.
Baca Juga: Varian Skutik Ramah Kantong, Simak Harga Motor Bekas Honda Scoopy Generasi Lawas “Komitmen kami adalah membangun dan mengembangkan
data center ramah lingkungan di dalam kota untuk menjadi partner strategis para pelanggan dalam mencapai target bisnisnya melalui transformasi digital,” kata Angelo dalam keterangannya, Kamis (18/8). AtriaDC juga mengusung konsep
purpose built, dimana bangunan dirancang khusus sebagai
data center.
Data center AtriaDC ini memiliki lahan yang cukup menuju
data center dengan konsep
purpose built di dalam kota yang terbesar di Indonesia . Didesain dan dikembangkan dengan standar kelas dunia,
data center AtriaDC memiliki
service level yang sangat agresif dengan tingkat
uptime hingga 99,999% dan standar keamanan tertinggi. “Proses digitalisasi di Indonesia berlangsung sangat cepat dan itu membutuhkan dukungan
data center yang besar dengan standar layanan kelas dunia. Di AtriaDC kami berusaha untuk terus meningkatkan dan menjaga
service level sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” kata Angelo. Untuk mendukung strategi bisnisnya, AtriaDC telah mengakuisisi aset
data center yang sudah beroperasi di dalam kota yang berada di wilayah Jakarta Barat dengan ketersediaan lahan (
landbank) yang menyanggupi total kapasitas sekitar 30 megawatt (MW). Ke depan, AtriaDC akan terus membangun atau mengakuisisi aset
data center ramah lingkungan di dalam kota dengan menganut prinsip ESG (
environmental, social, and governance) melalui penciptaan
green data center serta penggunaan teknologi energi terbarukan yang efisien. “Akuisisi ini merupakan langkah awal kami untuk memperkuat posisi AtriaDC sebagai penyedia
data center di dalam kota dengan mempertimbangkan besarnya populasi
end-user di wilayah sekitar serta tingkat kerapatan jaringan (
network density) yang merupakan kriteria utama dari bisnis
edge data center,” katanya.
Baca Juga: Tak Cuma Prototype Lunar Rover Tire, Intip Line Up Ban yang Dipamerkan Bridgestone Pengembangan AtriaDC sebagai
data center ramah lingkungan akan mendapat dukungan penuh dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) sebagai pemegang saham utama. Dukungan terhadap AtriaDC ini menjadi bukti konsistensi Saratoga sebagai perusahaan investasi aktif untuk mengambil inisiatif di depan dalam mengembangkan dan mewujudkan kemajuan ekonomi digital di Indonesia. “Partisipasi Saratoga dalam mengembangkan AtriaDC menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk selalu aktif dalam pengembangan sektor-sektor bisnis strategis yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dalam jangka panjang dan berdampak besar bagi kemajuan ekonomi Indonesia. Kami mendukung AtriaDC menjadi perusahaan yang mengembangkan
edge data center berkonsep
purpose built ramah lingkungan dan menjadi solusi digitalisasi di Indonesia,” jelas Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) Michael William P. Soeryadjaya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi