KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penempatan dana bank di instrumen surat utang negara (SUN) sampai kuartal III-2017 meningkat tajam dari periode sama tahun 2016. Masih lemahnya permintaan kredit, menyebabkan bank memilih SUN untuk memarkirkan dananya sementara waktu. Dana bank yang berada di instrumen SUN saat ini mencapai lebih dari Rp 500 triliun, alias naik 47,7% dari setahun lalu. Hal tersebut merupakan bagian dari strategi mengamankan likuiditas. Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Mahelan Prabantarikso mengatakan, BTN memiliki instrumen SUN senilai Rp 8,6 triliun. "Ini untuk pengoptimalan kelebihan dana yang belum tersalurkan agar mendapatkan keuntungan maksimal," tutur Mahelan, Sabtu (24/11).
Atur likuiditas, bank parkir di SUN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penempatan dana bank di instrumen surat utang negara (SUN) sampai kuartal III-2017 meningkat tajam dari periode sama tahun 2016. Masih lemahnya permintaan kredit, menyebabkan bank memilih SUN untuk memarkirkan dananya sementara waktu. Dana bank yang berada di instrumen SUN saat ini mencapai lebih dari Rp 500 triliun, alias naik 47,7% dari setahun lalu. Hal tersebut merupakan bagian dari strategi mengamankan likuiditas. Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Mahelan Prabantarikso mengatakan, BTN memiliki instrumen SUN senilai Rp 8,6 triliun. "Ini untuk pengoptimalan kelebihan dana yang belum tersalurkan agar mendapatkan keuntungan maksimal," tutur Mahelan, Sabtu (24/11).