KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah China memperketat pengawasan praktik monopoli di sektor teknologi finansial (fintech) telah membuat investor was - was. Akibatnya, muncul keraguan terhadap masa depan perusahaan raksasa internet China sehingga memicu aksi jual saham mencapai US$ 290 miliar. Dilansir dari Bloomberg, Kamis (12/11), investor melihat kemungkinan terburuk bagi Alibaba Group Holding Ltd., Tencent Holdings Ltd., dan raksasa internet China lainnya saat pemerintah Xi Jinping bersiap- siap meluncurkan sejumlah peraturan anti-monopoli baru. Seperti yang selalu terjadi, para pemimpin negara tidak banyak bicara tentang rencana mereka untuk menekan atau memutuskan bertindak seperti sekarang. Meski demikian, rancangan aturan yang dirilis Selasa lalu, akan memberikan keleluasaan bagi pemerintah Negeri Tirai Bambu untuk mengendalikan bisnis teknologi seperti milik Jack Ma.
Mengingat, sampai saat ini, perusahaan teknologi telah menikmati kebebasan yang tidak biasa untuk memperluas kerajaan bisnis mereka di hampir seluruh lini kehidupan masyarakat China. Apalagi, ekosistem internet negara juga dilindungi dari persaingan luar, seperti Google dan Facebook. Baca Juga: Cegah monopoli, China terbitkan draf aturan bisnis online