KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek perusahaan startup China makin tertekan karena kesulitan mendapatkan pendanaan dari luar negeri. Sebagaian startup China beralih ke bursa Hong Kong untuk mencari modal asing setelah hubungan China - Amerika Serikat (AS) kian memanas. Namun ketidakpastian perizinan regulator di Hong Kong dan juga intervensi China juga menjadi penghalang. Akibatnya, perusahaan-perusahaan startup China mengalami kesulitan pendanaan. Contohnya, perusahaan startup pengembang mobil otonom dan perusahaan transportasi online yang beroperasi di wilayah abu-abu. Misal, Didi Global Inc setelah melantai di bursa AS, pemerintah China langsung bertindak keras. Padahal, raksasa layanan tumpangan online sudah mengincar IPO di bursa efek Hong Kong sebelum ke Amerika.
Aturan diperketat, startup China kesulitan IPO di bursa Hong Kong
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek perusahaan startup China makin tertekan karena kesulitan mendapatkan pendanaan dari luar negeri. Sebagaian startup China beralih ke bursa Hong Kong untuk mencari modal asing setelah hubungan China - Amerika Serikat (AS) kian memanas. Namun ketidakpastian perizinan regulator di Hong Kong dan juga intervensi China juga menjadi penghalang. Akibatnya, perusahaan-perusahaan startup China mengalami kesulitan pendanaan. Contohnya, perusahaan startup pengembang mobil otonom dan perusahaan transportasi online yang beroperasi di wilayah abu-abu. Misal, Didi Global Inc setelah melantai di bursa AS, pemerintah China langsung bertindak keras. Padahal, raksasa layanan tumpangan online sudah mengincar IPO di bursa efek Hong Kong sebelum ke Amerika.