JAKARTA. Kebijakan loan to value kredit kendaraan bakal mempengaruhi bisnis industri multifinance. Perusahaan pembiayaan yang tidak terafiliasi dengan bank atau dengan produsen motor bisa kehilangan daya saing. Sigit Pramono, Ketua Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) mengatakan, sulit bagi perusahaan pembiayaan hidup tanpa sokongan dari induk (bank) karena kompetisi akan semakin ketat. "Mereka juga susah mengakses pasar karena tidak memiliki captive market otomotif," kata Sigit), pekan lalu. Kebijakan Bank Indonesia (BI) itu mulai efektif pada 15 Juni mendatang. Perusahaan multifinance yang bukan anak usaha bank cenderung memberikan bunga lebih mahal. Kecuali, mereka mencari dana di pasar modal melalui surat utang. Tetapi, ketergantungan multifinance terhadap pinjaman bank sangat tinggi.
Aturan DP mendorong merger & akuisisi multifinance
JAKARTA. Kebijakan loan to value kredit kendaraan bakal mempengaruhi bisnis industri multifinance. Perusahaan pembiayaan yang tidak terafiliasi dengan bank atau dengan produsen motor bisa kehilangan daya saing. Sigit Pramono, Ketua Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) mengatakan, sulit bagi perusahaan pembiayaan hidup tanpa sokongan dari induk (bank) karena kompetisi akan semakin ketat. "Mereka juga susah mengakses pasar karena tidak memiliki captive market otomotif," kata Sigit), pekan lalu. Kebijakan Bank Indonesia (BI) itu mulai efektif pada 15 Juni mendatang. Perusahaan multifinance yang bukan anak usaha bank cenderung memberikan bunga lebih mahal. Kecuali, mereka mencari dana di pasar modal melalui surat utang. Tetapi, ketergantungan multifinance terhadap pinjaman bank sangat tinggi.