JAKARTA. Setelah reformulasi Bank Indonesia (BI) rate di tahun ini, otoritas moneter juga sudah menyiapkan instrumen baru tahun depan. Seperti kita ketahui, apda tahun ini BI mengganti suku bunga acuannya dari BI rate menjadi 7 day reverse repo rate. Adapun terobosan yang akan dilakukan BI pada tahun 2017 nanti adalah, dengan akan dikeluarkannya instrumen monegter baru; giro wajib minimum (GWM) averaging. Menurut Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, GWM averaging merupakan pengembangan dari instrumen yang sat ini ada, GWM primer. GWM adalah instrumen yang mengharuskan perbankan menyetor dana dengan batas tertentu dari jumlah dana pihak ketiga (DPK) setiap harinya. Saat ini GWM primer yang ditetapkan BI sebesar 6,5%.
Aturan GWM baru berlaku bertahap
JAKARTA. Setelah reformulasi Bank Indonesia (BI) rate di tahun ini, otoritas moneter juga sudah menyiapkan instrumen baru tahun depan. Seperti kita ketahui, apda tahun ini BI mengganti suku bunga acuannya dari BI rate menjadi 7 day reverse repo rate. Adapun terobosan yang akan dilakukan BI pada tahun 2017 nanti adalah, dengan akan dikeluarkannya instrumen monegter baru; giro wajib minimum (GWM) averaging. Menurut Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, GWM averaging merupakan pengembangan dari instrumen yang sat ini ada, GWM primer. GWM adalah instrumen yang mengharuskan perbankan menyetor dana dengan batas tertentu dari jumlah dana pihak ketiga (DPK) setiap harinya. Saat ini GWM primer yang ditetapkan BI sebesar 6,5%.