JAKARTA. Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk komoditas beras memberikan pengaruh yang besar kepada para petani dan pedagang. Billy Haryanto, pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) mengatakan, terjadi penurunan pasokan beras ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Billy mengungkap, hari ini beras yang dikirim ke PIBC hanya berkisar 1.000 ton. Padahal, biasanya PIBC dapat menerima 3.000 ton per hari. Hal tersebut terjadi karena penetapan HET yang membuat petani daerah tidak mengirimkan beras ke PIBC dalam 3 hari terakhir. “Dari daerah kompak tidak kirim, kalau kirim rugi tidak ada yang beli. Dampaknya luar biasa dalam 3 hari terakhir,” jelas Billy kepada KONTAN, Selasa (25/07). Akibat tidak ada penggilingan dari daerah yang mengirim beras, berdampak kepada pedagang yang memilih untuk tidak beroperasi. Berdasarkan pantauan KONTAN, PIBC terlihat sepi dan hanya beberapa pedagang yang terlihat beroperasi. Hal ini juga diakui oleh Ida, pemilik PD Ida Jaya. Dia mengaku belum memahami secara jelas peraturan Kementerian Perdagangan tentang penetapan HET beras.
Aturan HET, pasokan beras ke pasar induk anjlok
JAKARTA. Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk komoditas beras memberikan pengaruh yang besar kepada para petani dan pedagang. Billy Haryanto, pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) mengatakan, terjadi penurunan pasokan beras ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Billy mengungkap, hari ini beras yang dikirim ke PIBC hanya berkisar 1.000 ton. Padahal, biasanya PIBC dapat menerima 3.000 ton per hari. Hal tersebut terjadi karena penetapan HET yang membuat petani daerah tidak mengirimkan beras ke PIBC dalam 3 hari terakhir. “Dari daerah kompak tidak kirim, kalau kirim rugi tidak ada yang beli. Dampaknya luar biasa dalam 3 hari terakhir,” jelas Billy kepada KONTAN, Selasa (25/07). Akibat tidak ada penggilingan dari daerah yang mengirim beras, berdampak kepada pedagang yang memilih untuk tidak beroperasi. Berdasarkan pantauan KONTAN, PIBC terlihat sepi dan hanya beberapa pedagang yang terlihat beroperasi. Hal ini juga diakui oleh Ida, pemilik PD Ida Jaya. Dia mengaku belum memahami secara jelas peraturan Kementerian Perdagangan tentang penetapan HET beras.