Jakarta. Asosiasi menilai beleid perhitungan takaran kandungan dalam negeri (TKDN) untuk ponsel 4G yang terus berubah disebabkan oleh konflik kepentingan dua perusahaan ponsel besar, yakni Apple dan Samsung. Lee Kang Hyun, Wakil Ketua Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI) menganggap aturan ini menguntungkan sebagian pihak saja, terutama Apple yang sejak awal tidak ingin membangun pabrik di Indonesia. “Semua orang tahu itu. Tapi, pemerintah maunya begitu. Kita bisa buat apa?” keluhnya kepada KONTAN, Selasa (14/6). Ketua Asosiasi Importir Seluler Indonesia (AISI) Eko Nilam sependapat dengan Lee. Eko menilai ada tarik-menarik kepentingan dua perusahaan besar yakni Samsung dan Apple di balik labilnya pemerintah.
Aturan TKDN dinilai untungkan perusahaan besar
Jakarta. Asosiasi menilai beleid perhitungan takaran kandungan dalam negeri (TKDN) untuk ponsel 4G yang terus berubah disebabkan oleh konflik kepentingan dua perusahaan ponsel besar, yakni Apple dan Samsung. Lee Kang Hyun, Wakil Ketua Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI) menganggap aturan ini menguntungkan sebagian pihak saja, terutama Apple yang sejak awal tidak ingin membangun pabrik di Indonesia. “Semua orang tahu itu. Tapi, pemerintah maunya begitu. Kita bisa buat apa?” keluhnya kepada KONTAN, Selasa (14/6). Ketua Asosiasi Importir Seluler Indonesia (AISI) Eko Nilam sependapat dengan Lee. Eko menilai ada tarik-menarik kepentingan dua perusahaan besar yakni Samsung dan Apple di balik labilnya pemerintah.