AUD masih sulit kalahkan USD



JAKARTA. Dollar Australia belum cukup kuat untuk mengalahkan USD meski sepi sentimen dari Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Rabu (20/1) pukul 18.03 WIB, pairing AUD/USD terseret 0,72% ke level 0,6859 dibanding sehari sebelumnya.

Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures mengatakan, secara keseluruhan USD memang lebih unggul jika dibandingkan dengan AUD. Pelemahan harga komoditas hingga perlambatan ekonomi China menjadi tekanan bagi mata uang dollar Australia.

Kali ini, penurunan AUD terjadi setelah data Westpac Consumer Sentiment Australia bulan Januari 2016 melemah cukup tajam ke angka minus 3,5% dari sebelumnya minus 0,8%.


Sementara di sisi lain, proyeksi data ekonomi AS menurut Suluh cukup baik. Data building permits bulan Desember 2015 diprediksi turun menjadi 1,2 juta dari sebelumnya 1,28 juta. Lalu inflasi atau consumer price index (CPI) diproyeksi flat di angka 0,0%, sedangkan core CPI yang diprediksi tetap pada angka 0,2%.

"Data izin perumahan AS masih tumbuh, secara umum data AS tidak negatif jika sesuai proyeksi," ujar Suluh. Jika data ekonomi AS sesuai proyeksi atau lebih baik, Suluh memprediksi pelemahan AUD/USD akan berlanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto