AUD terangkat data ekonomi China



JAKARTA. Dollar Australia terangkat. Data ekonomi China yang dirilis di atas perkiraan analis, membuat valuta asing ini bertenaga. Maklum, China merupakan mitra dagang utama Australia, sehingga perbaikan ekonomi China akan berdampak pada mata uang Negeri Kanguru tersebut.

Mengutip Bloomberg, Senin (2/12) pukul 17.20 WIB, pasangan AUD/USD naik 0,27% menjadi 0,9133 dibandingkan akhir pekan lalu. Pairing EUR/AUD turun 0,56% menjadi 1,4838, dan pasangan AUD/JPY naik 0,55% menjadi 93,81.

Biro Statistik Nasional China melaporkan, purchasing manager index (PMI) China di November 2013 berada di level 51,4. Ini melampaui perkiraan analis maupun prediksi HSBC Holdings Plc dan Market Economics, sebesar 50,8.


Aussie, sebutan dollar Australia, telah mendapatkan fundamental yang kuat di awal minggu ini. "Pasar sedang mencari sentimen untuk membeli aussie, kemungkinan hasil rapat Bank Sentral Australia (RBA) akan menjadi salah satu alasan," ujar Ray Attrill, analis mata uang National Australia Bank Ltd seperti dikutip Bloomberg.

Berdasarkan prediksi para ekonom, RBA kemungkinan tidak akan mengubah suku bunga acuan yang saat ini telah berada di level terendah pada pertemuan, Selasa ini.

Nanang Wahyudin, analis SoeGee Futures mengatakan, untuk pasangan AUD/USD, potensi penguatan masih akan berlanjut pada satu hari hingga dua hari ke depan. Data ekonomi Australia masih mixed, namun prediksi produk domestik bruto (PDB) Australia yang membaik bisa mengangkat aussie.

Analis PT Monex Investindo Futures, Daru Wibisono bilang, untuk pasangan EUR/AUD, aussie diuntungkan oleh pelemahan euro lantaran data penjualan ritel Jerman yang negatif di bulan November 2013.  Sementara untuk AUD/JPY, Suluh Adil Wicaksono, analis PT Millenium Penata Futures menuturkan, aussie diuntungkan karena yen melemah secara konsisten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini