AUD tetap unggul meski RBA gunting suku bunga



JAKARTA. Keputusan Bank Sentral Australia (RBA) memangkas suku bunga tidak membuat laju AUD di hadapan USD tersendat.

Mengutip Bloomberg, Selasa (2/8) pukul 20.26 WIB, pasangan AUD/USD menguat 1,14% ke level 0,7622 dibanding sehari sebelumnya.

Analis PT SoeGee Futures, Alwi Assegaf memaparkan, pasangan AUD/USD sempat tertekan setelah rilis data negatif dari Australia yang diikuti oleh pemangkasan suku bunga RBA.


Data izin pembangunan bulan Juni sebenarnya membaik di level minus 2,9% dari sebelumnya minus 5,4% tetapi berada di bawah prediksi 0,9%.

Sementara neraca perdagangan bulan Juni mengalami defisit US$ 3,2 miliar atau naik dari sebelumnya defisit US$ 2,42 miliar. Lalu RBA memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 1,5%.

"Tetapi AUD/USD kembali rebound karena keputusan RBA sesuai dengan ekspektasi pasar. Tidak ada kejelasan dari RBA apakah suku bunga akan dipangkas lagi," tutur Alwi.

Dari sisi USD, data ekonomi Amerika Serikat terlihat kurang positif, baik data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2016 maupun data manufaktur bulan Juli.

Alwi memprediksi AUD/USD masih berpeluang menguat pada Rabu (3/8) lantaran didukung faktor teknikal. Dari AUD masih sepi sentimen hingga rilis data penjualan ritel Australia bulan Juli pada Kamis (4/8).

Sementara USD menanti data tenaga kerja AS yakni ADP Non-Farm Employment Change bulan Juli dengan prediksi turun menjadi 171.000 dari sebelumnya 172.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto