JAKARTA. Data ekonomi Negeri Kanguru menunjukkan hasil mengecewakan. Namun, dollar Australia tetap unjuk gigi di hadapan the greenback.

Mengutip Bloomberg, Kamis (26/5) pukul 19.36 WIB, pairing AUD/USD menguat 0,29% ke level 0,7219 dibanding sehari sebelumnya.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menuturkan, data Australia yakni private capital expenditure kuartal I-2016 menunjukkan hasil minus 5,2% dibanding kuartal sebelumnya 1,8%. Namun dalam data tersebut, ada rencana kenaikan belanja modal untuk tahun fiskal selanjutnya yang berakhir pada Juni 2017.

"Hal ini membawa sentimen positif bagi aussie di depan dollar AS," paparnya.

Sedangkan dollar AS sedang mengalami koreksi teknikal serta mendapat tekanan dari penguatan JPY. Meski demikian, posisi USD akan terus kuat selama mendapat dukungan dari kenaikan suku bunga The Fed.

"Secara keseluruhan AUD/USD dalam tren bearish, tetapi ada peluang rebound jangka pendek," papar Agus.

Data Amerika Serikat (AS) yakni core durable goods orders bulan April serta klaim pengangguran mingguan akan menjadi sentimen penggerak USD. Sementara AUD menanti pidato petinggi RBA, Guy Debelle.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie