JAKARTA. Dollar Australia menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia. Pasangan EUR/AUD, Senin (29/4) pukul 17.06 WIB, melemah 0,16% menjadi 1,2660, dibanding hari sebelumnya. Pairing AUD/USD naik 0,55% menjadi 1,0333. Sedangkan, pasangan AUD/JPY menguat 0,27% menjadi 101,0430. Ariana Nur Akbar, analis senior Monex Investindo Futures mengatakan, pelemahan EUR/AUD di awal pekan ini dipicu oleh sentimen negatif dari pemilu di Italia, yang dikhawatirkan bakal mengganggu upaya pemulihan ekonomi. "Belum banyaknya rilis data ekonomi awal pekan menyebabkan pergerakan pairing ini stagnan," kata Ariana. Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures mengatakan, penguatan dollar Australia terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi oleh rilis produk domestik bruto (PDB) AS yang tidak sesuai dengan perkiraan para analis. Pekan ini, pasangan AUD/USD akan dipengaruhi sentimen indeks manufaktur China yang dirilis, Rabu (1/5). "Untuk hari ini, dollar Australia masih berada di posisi yang kuat karena tidak adanya faktor fundamental maupun teknikal yang mempengaruhi," kata Nizar.
AUD/USD menguat
JAKARTA. Dollar Australia menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia. Pasangan EUR/AUD, Senin (29/4) pukul 17.06 WIB, melemah 0,16% menjadi 1,2660, dibanding hari sebelumnya. Pairing AUD/USD naik 0,55% menjadi 1,0333. Sedangkan, pasangan AUD/JPY menguat 0,27% menjadi 101,0430. Ariana Nur Akbar, analis senior Monex Investindo Futures mengatakan, pelemahan EUR/AUD di awal pekan ini dipicu oleh sentimen negatif dari pemilu di Italia, yang dikhawatirkan bakal mengganggu upaya pemulihan ekonomi. "Belum banyaknya rilis data ekonomi awal pekan menyebabkan pergerakan pairing ini stagnan," kata Ariana. Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures mengatakan, penguatan dollar Australia terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi oleh rilis produk domestik bruto (PDB) AS yang tidak sesuai dengan perkiraan para analis. Pekan ini, pasangan AUD/USD akan dipengaruhi sentimen indeks manufaktur China yang dirilis, Rabu (1/5). "Untuk hari ini, dollar Australia masih berada di posisi yang kuat karena tidak adanya faktor fundamental maupun teknikal yang mempengaruhi," kata Nizar.