AUKUS: Program Kapal Selam Nuklir Australia Bernilai US$ 245 Miliar



KONTAN.CO.ID - SAN DIEGO. Aliansi pertahanan Australia, Inggris, dan AS yang tergabung dalam AUKUS pada hari Selasa (14/3) mengumumkan bahwa program pengadaan kapal selam bertenaga nuklir mereka akan menghabiskan biaya hingga A$368 miliar atau sekitar US$245 miliar hingga tahun 2055 mendatang.

Angka itu disampaikan secara langsung ketika Presiden AS Joe Biden, Menteri Australia Anthony Albanese, dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengadakan pertemuan puncak di San Diego, California.

Albanese, sebagai penerima kapal selam nuklir, mengatakan bahwa program akan dimulai dengan dana A$6 miliar atau sekitar US$4 miliar dalam bentuk investasi berdurasi empat tahun.


Dana tersebut akan digunakan untuk memperluas pangkalan kapal selam utama dan galangan kapal selam negara, serta melatih pekerja terampil.

Baca Juga: Aliansi AUKUS Kembali Bergerak, Kini Siapkan Persenjataan Hipersonik

"Ini akan menjadi kemampuan berdaulat Australia, dibangun oleh warga Australia, dipimpin oleh Angkatan Laut Australia dan didukung oleh pekerja Australia di galangan kapal Australia," kata Albanese, seperti dikutip Reuters.

Albanese mengaku bersyukur dengan adanya program ini karena skalanya yang besar mampu memberikan pembangunan ekonomi yang signifikan. Sebuah pangkalan angkatan laut di Perth akan menjadi rumah bagi armada kapal selam baru dan membuka 3.000 lapangan pekerjaan 

Program ini akan memakan biaya mencapai A$268 miliar hingga A$368 miliar hingga tahun 2055, sekitar 0,15% dari produk domestik bruto per tahun Australia.

Jumlah itu akan dialokasikan untuk pembuatan kapal selam serta infrastruktur dan pelatihan terkait. Program berskala besar ini dipercaya mampu menciptakan 20.000 pekerjaan di Australia selama tiga dekade.

Baca Juga: Australia Berencana Borong 5 Unit Kapal Selam Kelas Virginia yang Bertenaga Nuklir

Jika semuanya berjalan lancar, kapal selam pertama Australia pemberian AUKUS ini akan dikirim pada tahun 2042. Satu kapal akan dibangun setiap tiga tahun hingga armada mencapai delapan unit.

Selama proses pembuatan berjalan, kapal selam bertenaga nuklir milik AS akan semakin intensif berkunjung ke wilayah barat Australia. Sementara itu, kapal selam Inggris baru akan mulai berkunjung pada 2026.

Mulai tahun 2027, pangkalan kapal HMAS Stirling di Perth akan menjadi tuan rumah bagi kehadiran bergilir kapal selam bertenaga nuklir Inggris dan AS untuk memberikan pengalaman pada para tentara Australia.