JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku secara pribadi ia merasa sedih mendengar kabar penetapan status tersangka Aulia Pohan. Ia harus menenangkan keluarga besarnya dan keluarga besan serta anak dan menantunya agar tetap tegar menghadapi hal ini. "Secara terus terang dan jujur, saya sedih," ucapnya di Gedung Setneg, Rabu (29/10).Namun SBY menegaskan, di sisi lain dalam kapasitasnya sebagai kepala negara atau kepala pemerintahan, ia menegaskan bahwa hukum dan keadilan harus ditegakkan. Kalau Aulia Pohan bersama mantan deputi gubernur BI lain dianggap melakukan kesalahan, maka tentu hukum harus ditegakkan."Saya tidak boleh mengintervensi, saya tidak boleh mencampuri. Salah atau tidak salah, seberapa besar kesalahan pak Aulia Pohan nanti, kesalahan pribadi atau kesalahan kolektif, marilah kita serahkan sepenuhnya kepada proses penegakan hukum," urainya. Presiden juga berharap, hal ini dapat menjadi pemicu untuk terus menegakkan hukum dan keadilan.KPK secara resmi telah menetapkan Aulia Pohan sebagai tersangka dalam kasus aliran dana BI. Besan Presiden itu ditetapkan sebagai tersangka bersama Aslim Tadjudin, Maman Soemantri dan Bun-Bunan Hutapea.Menurut Ketua KPK Antasari Azhar, seluruh mantan deputi gubernur BI ini ditetapkan sebagai tersangka atas hasil penyidikan dan fakta di persidangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Aulia Pohan Jadi Tersangka, Presiden Sedih
Oleh: Yohan Rubiyantoro
Kamis, 30 Oktober 2008 07:37 WIB