AUM Bahana TCW sentuh Rp 43,41 triliun hingga Juli 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tengah tahun, PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) berhasil membukukan kinerja prima. Hingga Juli 2021, perusahaan telah mengumpulkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) Reksa Dana Bahana TCW Rp 43,41 triliun. 

Dengan demikian, Bahana TCW berhasil mempertahankan posisi urutan kedua manajer investasi terbesar berdasarkan nilai AUM reksadana pada industri manajemen investasi di Indonesia.

"Kinerja yang solid dapat tercapai berkat kerjasama tim yang sangat baik, meski saat ini kita berada di kondisi pandemi dan ketidakpastian, posisi AUM Bahana TCW tercatat relatif stabil," kata Presiden Direktur Bahana TCW Rukmi Proborini, Jumat (27/8).


Bahkan pertumbuhan AUM Bahana TCW pada akhir 2020 juga lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya saat belum terjadi pandemi. Dari sisi perkembangan investor ritel baik melalui jalur distribusi bank dan non bank (fintech dan sekuritas) juga menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. 

Baca Juga: Reksadana pendapatan tetap jadi reksadana dengan kinerja paling baik sepekan terakhir

"Hingga Juli 2021, total investor ritel Bahana TCW mencapai 82.678 investor meningkat 50.55% dibanding total pada bulan Juli 2020 yaitu 54.915 investor," tambahnya. 

Ia mengatakan, bahwa tren perubahan pola investasi dan tingginya animo masyarakat terhadap investasi termasuk di pasar keuangan di tengah pandemi menjadi satu hal yang perlu diperhatikan. Dan untuk menjawab dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan investasi yang sesuai ekspektasi memerlukan inovasi baik di sisi produk dan pelayanan.

Selain itu, perusahaan juga menyediakan produk dan layanan berkualitas. Bahana TCW berkomitmen untuk terus menjaga tata kelola dan pengelolaan investasi yang profesional. 

"Pengelolaan investasi yang lebih profesional akan dilakukan berdasarkan penentuan karakter dari portfolio serta asset class yang berorientasi pada profitabilitas dan tata kelola yang baik, sehingga dapat memperkuat pengelolaan investasi," terangnya. 

Baca Juga: Bursa global memanas akibat kekhawatiran tapering, apa yang harus dilakukan investor?

Dengan begitu, tata kelola yang baik, sesuai dengan prinsip kehati-hatian (prudent) akan membawa dampak positif pada dana kelolaan. Ia juga mendorong peningkatan kinerja industri nasional serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri keuangan secara keseluruhan. 

Bahana TCW Investment Management merupakan anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Indonesia Financial Group (IFG) dan perusahaan manajer investasi global dari Los Angeles, Amerika Serikat, Trust Company of the West (TCW).

Perusahaan berhasil masuk ke peringkat dua besar industri reksadana terbaik  dengan dana kelolaan produk reksadana mencapai Rp 43,41 triliun. Namun ini tidak termasuk produk KPD dan RDPT per Juli 2021.

Selanjutnya: Reksadana campuran menjadi pilihan di saat IHSG tertekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi