KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan atawa asset under management (AUM) industri reksadana turun akibat kinerja pasar saham dan obligasi anjlok di sepanjang Maret. Namun, di satu sisi aksi beli alias net subscription masih tumbuh untuk reksadana berbasis saham. Berdasarkan data Infovesta Utama, AUM industri reksadana hingga Maret mencapai Rp 584,76 triliun. Jumlah tersebut turun 0,82% dari Rp 589,58 triliun di bulan sebelumnya. Angka tersebut termasuk AUM reksadana dalam mata uang asing yang telah dikonversikan dalam rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia (BI) dan tidak termasuk reksadana penyertaan terbatas. Penurunan AUM mayoritas terjadi di setiap jenis reksadana, kecuali reksadna Dana Investasi Real Estate (DIRE) yang naik 0,35%. Namun, unit penyertaan (UP) reksadana saham, indeks, exchange traded fund (ETF), dan reksadana campuran masih tumbuh.
AUM industri reksadana turun, tapi unit penyertaan di reksadana berbasis saham naik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan atawa asset under management (AUM) industri reksadana turun akibat kinerja pasar saham dan obligasi anjlok di sepanjang Maret. Namun, di satu sisi aksi beli alias net subscription masih tumbuh untuk reksadana berbasis saham. Berdasarkan data Infovesta Utama, AUM industri reksadana hingga Maret mencapai Rp 584,76 triliun. Jumlah tersebut turun 0,82% dari Rp 589,58 triliun di bulan sebelumnya. Angka tersebut termasuk AUM reksadana dalam mata uang asing yang telah dikonversikan dalam rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia (BI) dan tidak termasuk reksadana penyertaan terbatas. Penurunan AUM mayoritas terjadi di setiap jenis reksadana, kecuali reksadna Dana Investasi Real Estate (DIRE) yang naik 0,35%. Namun, unit penyertaan (UP) reksadana saham, indeks, exchange traded fund (ETF), dan reksadana campuran masih tumbuh.