JAKARTA. Australian Government Overseas Aid Program (AusAID) akan memberikan bantuan dana sebesar US$ 40 juta untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi di 40 kabupaten kota di Indonesia. Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Budi Yuwono menjelaskan, bantuan tersebut akan diperuntukkan hingga tahun 2014. Nantinya, dana bantuan itu akan disalurkan kepada daerah-daerah yang telah menyiapkan strategis sanitasi guna mendukung percepatan Millennium Development Goals (MDGs) sanitasi 2015 sebesar 62,41%.Berdasarkan data Kemenpu saat ini terdapat 130 kabupaten kota yang mengikuti program sanitasi tersebut (MDGs), yaitu 60 di Kabupaten Kota di kawasan Barat, dan 70 Kabupaten Kota di Timur Indonesia. Kemudian, sambungnya, dari kabupaten itu KemenPU hanya akan memilih 40 Kabupaten yang akan mendapatkan dana bantuan AusAID. “Nanti diseleksi akan ada 40 kabupaten kota yang memenuhi kriteria yang mendapat bantuan dengan total nilai US$ 40 juta,” ujar Budi di Gedung Kementerian PU, Rabu (28/9).Dengan demikian, maka masing-masing kabupaten kota akan mendapatkan bantuan senilai US$ 1 juta. Pemberian bantuan tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu tiga tahun ke depan. “Bila ada yang memenuhi kriteria, langsung tanda tangan dan sebulan kemudian bantuan akan cair tapi ini akan dilakukan hingga 2014,” imbuhnya.Budi menceritakan, Sebelumnya, AusAID juga telah menghibahkan bantuan sebesar US$ 20 juta untuk memenuhi kebutuhan air minum dan sanitasi di 77.000 Sambungan Rumah di 34 kota. Dengan adanya hibah dari AusAID sebesar US$ 20 juta, tarif air minum yang dibebankan kepada masyarakat hanya sekitar Rp 210 ribu atau 30% dari harga normal sebesar Rp 700 ribu. “Ini progam AusAID, yang mereka sendiri bilang sangat sukses karena langsung berfungsi dan dirasakan oleh masyarakat,” tutupnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
AusAID gelontorkan bantuan US$ 40 juta untuk sanitasi
JAKARTA. Australian Government Overseas Aid Program (AusAID) akan memberikan bantuan dana sebesar US$ 40 juta untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi di 40 kabupaten kota di Indonesia. Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Budi Yuwono menjelaskan, bantuan tersebut akan diperuntukkan hingga tahun 2014. Nantinya, dana bantuan itu akan disalurkan kepada daerah-daerah yang telah menyiapkan strategis sanitasi guna mendukung percepatan Millennium Development Goals (MDGs) sanitasi 2015 sebesar 62,41%.Berdasarkan data Kemenpu saat ini terdapat 130 kabupaten kota yang mengikuti program sanitasi tersebut (MDGs), yaitu 60 di Kabupaten Kota di kawasan Barat, dan 70 Kabupaten Kota di Timur Indonesia. Kemudian, sambungnya, dari kabupaten itu KemenPU hanya akan memilih 40 Kabupaten yang akan mendapatkan dana bantuan AusAID. “Nanti diseleksi akan ada 40 kabupaten kota yang memenuhi kriteria yang mendapat bantuan dengan total nilai US$ 40 juta,” ujar Budi di Gedung Kementerian PU, Rabu (28/9).Dengan demikian, maka masing-masing kabupaten kota akan mendapatkan bantuan senilai US$ 1 juta. Pemberian bantuan tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu tiga tahun ke depan. “Bila ada yang memenuhi kriteria, langsung tanda tangan dan sebulan kemudian bantuan akan cair tapi ini akan dilakukan hingga 2014,” imbuhnya.Budi menceritakan, Sebelumnya, AusAID juga telah menghibahkan bantuan sebesar US$ 20 juta untuk memenuhi kebutuhan air minum dan sanitasi di 77.000 Sambungan Rumah di 34 kota. Dengan adanya hibah dari AusAID sebesar US$ 20 juta, tarif air minum yang dibebankan kepada masyarakat hanya sekitar Rp 210 ribu atau 30% dari harga normal sebesar Rp 700 ribu. “Ini progam AusAID, yang mereka sendiri bilang sangat sukses karena langsung berfungsi dan dirasakan oleh masyarakat,” tutupnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News