Aussie loyo tertekan spekulasi bunga RBA



JAKARTA. Dollar Australia loyo. Pasar berspekulasi bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia) akan memangkas bunga, sehingga mata uang Kangguru ini melemah di hadapan dollar Amerika Serikat. 

Mengutip Bloomberg, Selasa (21/4) pukul 16.00 WIB pasangan AUD/USD turun 0,08% ke level 0,7719.

Analis PT Soe Gee Futures, Alwi Assegaf menuturkan pasangan AUD/USD turun akibat pidato Gubernur Bank Sentral Australia (RBA) Glen Stevens, Senin (20/4). “Pasar merespons kemungkinan kebijakan pemangkasan suku bunga Australia dalam pidato Stevens,” kata dia.


Adapun dalam pidatonya, Senin (20/4), Stevens memaparkan bahwa RBA akan melonggarkan kebijakan moneter nya dengan jalan pemangkasan suku bunga. D isisi lain Stevens juga menyatakan dollar Australia kemungkinan akan melemah.

Sedangkan dari sisi AS, prospek kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) yang akan terlaksana tahun ini semakin mengukuhkan keunggulan kebijakan moneter The Fed dibanding bank sentral negara maju lainnya. Ketika bank sentral lain berkutat dengan pelonggaran moneter, The Fed justru mengambil kebijakan pengetatan.

“Keunggulan kebijakan moneter The Fed lah yang mendorong pasar lebih percaya terhadap dollar AS,” kata Alwi.

Perhatian pasar juga sedang tertuju pada rapat regular The Fed, federal open market meeting (FOMC) yang dijadwalkan akhir bulan ini. Apalagi jika dalam rapat tersebut The Fed mewacanakan tentang kenaikan suku bunga.

Sentimen pasar terhadap unggulnya kebijakan moneter The Fed akan membawa pasangan AUD/USD untuk melanjutkan penurunan besok (22/4).”Efek sentimentnya masih akan berlanjut besok ,” kata Alwi

Secara teknikal harga masih terjebak di antara moving average (MA) 10 dan MA 55, dengan kecenderungan turun alias secara tren keseluruhan masih bearish. Moving average convergence divergence (MACD) secara histogram dibawah garis 0, yang menunjukkan sinyal negatif atau penurunan.

Stochastic berada di area jenuh beli (overbought) dengan dua garis yang berada di posisi 68 dan 75 serta membentuk depth cross, yang mengartikan situasi jenuh beli (overbought). Relative strength index (RSI) negatif 49%, menunjukkan pasangan ini akan turun.

Perkiraan Alwi untuk pergerakan AUD/USD:

Support : 0,7637 – 0,7571 Resistance : 0,7760 – 0,7820 Rekomendasi : Sell on Strength

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia