Aussie melemah ditekan indeks dollar



JAKARTA. Data ekonomi yang kurang mengesankan menekan nilai tukar aussie terhadap mata uang lainnya. Posisi AUD akhirnya merunduk terhadap mayoritas mata uang dunia lainnya.

Mengutip Bloomberg, Rabu (1/4) pukul 16.21 WIB, pasangan AUD/USD merunduk 0,24% ke level 0,7589 dibanding hari sebelumnya.

Beberapa rilis data Australia pada Rabu (1/4) antara lain Building Approval Februari 2015 yang menurun jadi minus 3,2% dari sebelumnya 5,9%. Lalu harga komoditas Maret 2015 yang sedikit membaik menjadi minus 19,7% dibanding Maret 2014 yakni minus 21,6%. AIG Manufacturing Index Maret 2015 naik menjadi 46,3 dari sebelumnya 45,4.


Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures melihat bahwa pasangan AUD/USD bergerak menurun karena tekanan dari kuatnya index USD. Tercatat sampai pukul 16.01 WIB index USD bertengger di level 98,61 atau turun tipis 0,3% dibanding hari sebelumnya.

“Data ekonomi China yang positif dan kurangnya dukungan dari data Australia membuat pergerakan aussie melemah,” kata Nizar.

Dari sisi USD, pasar juga sedang mengantisipasi data ISM Manufaktur PMI Maret 2015 pada Kamis (2/4) yang diprediksi menurun menjadi 52,5 dari 52,9. Namun ADP non-farm employment change Maret 2015 diprediksi bertumbuh 227 ribu atau di atas bulan sebelumnya yakni 212 ribu.

“Melihat keadaan ekonomi Australia yang belum membaik, pelaku pasar menduga RBA harus memangkas kembali suku bunganya,” tambah Nizar. Ditambah lagi, Kamis (2/4) rilis data neraca perdagangan Australia Februari 2015 diprediksi memburuk yakni minus US$ 1,28 miliar dari sebelumnya hanya minus US$ 0,98 miliar.

Sehingga Nizar menduga, AUD/USD masih akan mengalami penurunan lanjutan pada Kamis (2/4). “Sulit merubah tren pasangan yang bearish. Pasar akan fokus pada USD, sehingga pergerakan AUD bergantung pada USD,” papar Nizar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa