Aussie terangkat data ekonomi



JAKARTA. Dollar Australia menguat terhadap sejumlah mata uang global. Data ekonomi China sebagai mitra dagang utama Australia yang mengindikasikan pemulihan ekonomi, memberi sedikit tenaga bagi aussie, sebutan dollar Australia.

Pasangan EUR/AUD, Selasa (17/9) pukul 20.00 WIB, terkoreksi 0,15% menjadi 1,4287 dibanding sehari sebelumnya. Pairing AUD/USD, naik 0,38% menjadi 0,9354 dan pasangan AUD/JPY menguat 0,47% menjadi 92,745.    

Kebijakan Pemerintah China menggenjot ekonomi dan peningkatkan permintaan global membuat realisasi pertumbuhan ekonomi China masih sesuai dengan target. China menargetkan bisa meraih pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5% di tahun ini.  


Pergerakan aussie terhadap dollar AS lebih terpengaruh oleh dollar AS yang sedang dalam tekanan. Mata uang Paman Sam tertekan setelah Lawrence Summers resmi mengundurkan diri dari posisi calon Gubernur Bank Sentral AS menggantikan Ben S Bernanke.

Analis PT Millenium Penata Futures, Suluh Adil Wicaksono mengatakan, pergerakan pasangan AUD/USD menguat dalam beberapa hari terakhir karena pasar juga masih  menanti keputusan kelanjutan stimulus moneter dari The Federal Reserve. Namun, jika dilihat tren pergerakannya, aussie masih akan cenderung menguat dalam jangka menengah. Kecenderungan jenuh beli dollar AS membuat posisi aussie menguat.

Dollar Australia juga mendapat sentimen positif dari data penjualan motor baru yang naik 0,7% pada Agustus 2013 dibandingkan bulan sebelumnya yang turun 3,6%. "Tapi, notulensi Bank Sentral Australia yang menyatakan ada potensi suku bunga acuan masih bisa turun, cenderung menekan aussie," ujar Tonny Mariano, analis Harvest International Futures.

Sedangkan terhadap euro, pergerakan dollar Australia cenderung melemah lantaran euro terangkat prediksi rilis data ekonomi Jerman yang positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini